Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara kembali dikagetkan oleh dua kali getaran akibat gempa tektonik, pertama pada 08.02 Wita dan 08.18 Wita, Selasa (22/12).
Dilaporkan di Tanjung Selor, Selasa, sejumlah warga di Tanjung Palas lari keluar rumah akibat getaran cukup kuat sehingga sebagian warga lari ke luar rumah.
Sejumlah warga tampak menyimpun barang-barang pecah belah yang dikhawatirkan jatuh akibat getaran gempa.
"Lagi mengayun anak, tiba-tiba terasa getaran lebih kuat menyebabkan suara cukup keras dari barang-barang di rumah," kata salah seorang ibu yang mengendong bayinya lari ke luar rumah.
Getaran pertama pada 08.02 Wita namun getaran susulan pada 08.18 Wita lebih keras dengan waktu lebih lama.
Sebelumnya, getaran lebih kuat yang membuat panik warga Bulungan terjadi sekitar pukul 02.48 Wita, Senin (21/12).
Ismed Salehuddin, salah seorang warga Tanjung Selor mengaku kaget sekali ketika merasakan getaran gempa cukup kuat saat sedang asik menonton TV siaran langsung liga Italia, antara Lazio vs Inter Milan.
"Getarannya cukup kuat hingga menyebabkan suara detingan kaca jendela meskipun tidak menimbulkan kerusakan," katanya.
Salah seorang warga Bulungan yang mengaku berusia 80 tahun menjelaskan bahwa seusia dia baru pertama kali merasakan gempa begitu kuat ada cukup lama getarannya berlangsung.
Peristiwa itu menyebabkan sebagian warga terbangun serta berlarian ke luar rumah khawatir ada gempa susulan lebih besar.
Ternyata itu adalah gempat susulan dengan kedalaman 10 kilometer itu terjadi sekira 01.47 WIB. Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.
Menurut informasi yang dilansir situs resmi BMKG, Senin (21/12/2015), gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu terjadi sekira pukul 02.47 Wita.
Lokasi gempa berada pada titik koordinat 3,61 Lintang Utara dan 117,67 Bujur Timur dan berpusat pada 29 kilometer Timur Laut Tarakan, Kalimantan Timur. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa di Tarakana sempat menimbulkan kepanikan karena warga berhampuran ke luar rumah karena cepat berkembang isu akan ada tsunami melanda daerah yang hanya pulau kecil seluas 250,80 Km2.
Gempa hari pada pukul 02.47 Wita itu menyebabkan sejumlah rumah di Tarakan roboh.
***4***