“Bangsa dan negara kita ditakdirkan jadi bangsa yang majemuk, mari kita dukung dan tingkatkan gerakan untuk bersatu, seperti pramuka salah satu gerakan perekat dari upaya tersebut,†jelas Irianto di hadapan rombongan Kwarnas yang dipimpin Adhyaksa Dault. Pramuka sejak terbentuk di Indonesia terbukti mampu menjadi sarana memperkuat persatuan dan kebersamaan bangsa.
Dengan dibentuknya Mapida Kwarda Kaltara, Irianto mengajak kepada seluruh pembimbing yang telah dilantik untuk mengantarkan generasi muda yang tangguh yang mampu meningkatkan martabat bangsa dan semakin disegani di dunia internasional. Baik pembimbing Mapida Kwarda dan juga kwarda untuk/kota, Irianto berharap bisa membawa gerakan pramuka lebih maju lagi, profesional dan transparan.
“Tegakkan prinsip-prinsip kejujuran, membangun networking/jejaring yang lebih kuat untuk kita bersama-sama membangun daya saing provinsi baru ini melalui gerakan pramuka yang bertanggung jawab,†tegas Irianto. Pramuka menjadi sesuatu yang setengah wajib bagi seluruh sekolah, untuk itu Irianto mengajak agar seluruh sekolah, mulai sekolah dasar (SD) hingga sekola tinggi untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan pramuka di Kaltara.
Tak hanya itu, pramuka diharapkan bisa menjadi suatu sistem, wahana untuk membangun secara nyata pembentukan akhlak, karakter, budi pekerti dan nilai luhur. Sehingga instrument pramuka sangat penting diterapkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan sederhana, perilaku yang baik di tengah masyarakat luas dalam kehidupan sehari-hari.
“Pramuka di Kaltara harus bisa menjadi gerakan inovasi untuk mempraktekkan akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, karakter bangsa yang penuh semangat kejuangan,†kata Irianto. Hal ini bahkan bisa terlihat dengan adanya disiplin waktu. Menurut Irianto, bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu mengelola waktu dengan baik.
“Orang yang mampu mengelola waktu akan masuk dalam golongan yang beruntung,†imbuh Irianto. Dan menurut Irianto, kegiatan pramuka merupakan gerakan yang menuntut pengabdian yang memberikan manfaat pada orang banyak.