Tak hanya itu, pembukaan juga ditandai dengan parade para peserta menyusuri jalan-jalan di Kota Tarakan. Tampak hadir mengikuti jalannya upacara, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie beserta istri, bersama Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, serta para gubernur/rektor akademi, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim dan sejumlah perwira tinggi baik dari TNI dan Polri.
Gubernur menyampaikan, atas nama pemerintah provinsi Kalimantan Utara dan seluruh masyarakat berterima kasih kepada utamanya Panglima TNI, karena telah menunjuk provinsi termuda di Indonesia ini sebagai tempat Latsitarda ke-XXXVII Tahun 2017.
Dikatakan, ada beberapa provinsi yang sangat berharap bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Latsitarda. Seperti Bali, Sulawesi Barat, dan beberapa lainnya. “Alhamdulillah, Panglima TNI memilih Kaltara sebagai tempat Latsitarda tahun ini. Pertimbangannya, Kaltara merupakan provinsi yang termuda dan berada di wilayah perbatasan,†ujar Irianto di sela mengikuti jalannya upacara.
Irianto mengungkapkan, Kaltara sebagai provinsi termuda dan berada di perbatasan sangat butuh perhatian, dan kebijakan nasional secara khusus. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada saat rapat terbatas beberapa waktu lalu. Presiden, kata gubernur, menyampaikan, bahwa Kaltara harus dibantu oleh seluruh jajarannya, untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
Melalui Latsitarda ini, lanjut gubernur, Kaltara bukan hanya akan dikenal secara nasional. Lebih dari itu, ke depan Kaltara juga bakal dikenang olah para taruna/taruni dan praja peserta Latsitarda. “Setelah selesai pendidikan nanti, para taruna/taruni dan praja ini akan bertugas di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mereka akan mengenang Kaltara, karena pasti akan banyak suka duka selama mengikuti Latsitarda. Bahkan mungkin hingga puluhan tahun nanti,†ujarnya.
Melalui Latsitarda ini juga, lanjut gubernur, akan memotifasi putra-putri dari Kalimantan Utara untuk bisa mengikuti jejak mereka menjadi taruna/taruni TNI maupun Polri serta praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). “Bahkan mungkin juga nanti ada taruna atau taruni yang ketemu jodohnya di Kaltara,†imbuh Irianto.
Sementara itu, dalam amanatnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh KASAD memberikan apresiasi kepada Gubernur dan masyarakat Provinsi Kaltara, yang telah berkenan menjadi tempat pelaksaan Latsitarda Nusantara ke-37 ini.
"Latsitardanus menjadi wahana integrasi para generasi muda calon pemimpin bangsa yang juga diharapkan mampu menjalin kebersamaan dan wujud sosial para peserta dengan masyarakat, melalui bakti nyata membangun fisik dan nonfisik. Secara fisik, para taruna dan mahasiswa akan membangun sarana yang dibutuhkan warga. Di bidang nonfisik, mereka akan menyadarkan masyarakat terhadap kesadaran bela negara, kesadaran bernegara, dan kesadaran hukum," kata Gatot dalam sambutannya.
Gatot menambahkan, persembahan karya bakti tersebut menjadi bukti kuatnya komitmen generasi muda, baik Taruna Akademi TNI, Praja IPDN, maupun mahasiswa untuk senantiasa bersama dan berbagi serta peduli dengan sesama anak bangsa, khususnya untuk masyarakat Kalimantan Utara, disamping untuk meningkatkan kecintaaan kepada tanah air.
Latsitarda akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan. Sebanyak sekira 1200 peserta, yang terdiri dari taruna TNI AD, TNI AU, TNI AL, praja IPDN dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi akan disebar ke desa-desa di 4 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Utara.