Tiga Program Inovasi di RSUD Tarakan

id ,

Tiga Program Inovasi di RSUD Tarakan

DILUNCURKAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie meluncurkan tiga program inovasi di RSUD Tarakan, Kamis (26/10). (dok humas)

Tarakan(Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H IriantoLambrie menegaskan, pelayanan terhadap pasien miskin harus diutamakan di rumahsakit, maupun Puskemas yang ada di Kaltara. Terutama di RSUD Tarakan, sebagaisatu-satunya rumah sakit milik Pemprov Kaltara.

"Tidakboleh terjadi ada pasien miskin yang tidak terlayani, atau terlantar, karena belum ada jaminan yang membayar. Iniinstruksi, kalau sampai terjadi hal itu laporkan. Akan ada sanksi kepadasiapapun yang membuat pasien itu tidak terlayani. Apalagi dia PNS (pegawainegeri sipil)," tegas gubernur saat meluncurkan program Sistem InformasiJemput Pasien Miskin Online (Simas Jempol), Sistem Pendaftaran Online RawatJalan (Simpolan RJ),Pembangunan Sistem Database Bidang Pengembangan SDM(Sidadang Berdasi) di RSUD Tarakan, Kamis (26/10) kemarin.

Dikatakan,tiga program yang diluncurkan ini merupakan sebuah inovasi positif yang pantasuntuk diapresiasi. "Program ini sangat bagus, sebagai upaya meningkatkanpelayanan kepada masyarakat yang hendak berobat ke rumah sakit," ujarnya.

Takhanya bagi masyarakat, melalui program ini juga memberikan kemudahan ataupeningkatan kuaitas kerja bagi pihak rumah sakit. "Inovasi ini adalahhasil kerja kita semua, yang patut dihargai," tegasnya.

Gubernurmengatakan, pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya terus berupayameningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Terutama bagi masyarakat miskin.Berbagai program dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan.

Diantaranya, sebut Irianto, program bantuan rumah layak huni. Baik dari APBDProvinsi maupun APBN. Perbaikan rumah masyarakat miskin dari tidak layakmenjadi layak, sangat penting. Karena menurutnya, akan bisa menumbuhkankepercayaan diri masyarakat. "Kepercayaan diri penting. Karena itu akanmenjadi penyemangat hidup bagi warga yang miskin tadi. Sehingga dia bisabekerja, untuk meningkatkan taraf hidupnya," kata Irianto.

Progranlain melalui bantuan stimulan, seperti PKH, Kartu Indonesia Pintar dan lainnya.Begitu juga di bidang kesehatan. Di samping bantuan biaya pengobatan melaluiBPJS, peningkatan pelayanan kepada masyarakat miskin juga sebagai bentuk upayauntuk menaikkan harkat dan martabat warga miskin tersebut.

"Jadimasyarakat miskin tidak lagi merasa dibedakan. Pelayanan pengobatan yangdiberikan sama. Bahkan lebih diutamakan," kata Irianto lagi.

Untukdiketahui, tiga program baru diluncurkan secara bersamaan kemarin. Yaitu,pertama Simas Jempol. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahanpelayanan kepada pasien dari warga miskin. Melalui Simas Jempol, diyakini tidakada pasien dari warga miskin yang tidak terlayani di RSUD Taranan.

Kemudianprogran Simpolan RJ. Yaitu sistem pelayanan secara online untuk pasien rawatjalan. Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan rawat jalan, bisa mendaftarlewat online dari smartphone. Dan yang terakhir, program

BangunSidadang Berdasi. Program ini bertujuan untuk mempermudah data base karyawan,baik medis maupun non medis di RSUD Tarakan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur kembalimenekankan, kepada seluruh jajarannya untuk tidak henti terus berinovasi, demipeningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Saya mengajak bagaimanapelayanan kepada masyarakat terus lebih baik. Karena sebagai pegawai, padadasarnya tugas utama kita adalah melayani," tegasnya.