Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) -- Setelah sebelumnya Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Mr Xiao Qian, masih dalam kaitannya dengan rencana investasi dari RRT ke Kaltara, hari ini (6/3) dijadwalkan pimpinan tertinggi Gezhouba Group, perusahaan asal Tiongkok akan melakukan kunjungan ke Kaltara.
Rencana kunjungan CEO China Gezhouba Group ini, disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat memimpin rapat staf bersama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Senin (5/3). "Ini merupakan salah satu kelanjutan dari kunjungan kehormatan Dubes RRT ke Kaltara, beberapa hari lalu. Yang datang besok (hari ini, Red.) CEO-nya langsung," kata Gubernur.
Dikatakan Irianto, China Gezhouba merupakan perusahaan besar asal Tiongkok dengan asset yang mencapai miliaran dollar AS. Selain di Tiongkok sendiri, perusahan tersebut juga telah melakukan berbagai kegiatan proyek di Indonesia. Seperti proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik dan beberapa infrastruktur lainnya.
Di Kaltara, ungkap Irianto, China Gezhouba berminat untuk investasi di beberapa bidang. Termasuk hendak membangun sarana infrastruktur. Di antaranya, pembangunan jalan di daerah Bahau (perbatasan Bulungan-Malinau). Kemudian pembangunan jalan tol Berau-Tanjung Selor, serta beberapa rencana investasi di sektor energi (PLTA) dan juga turut serta terlibat di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. "Mereka datang untuk berinvestasi, maka saya minta harus dilayani dengan baik," jelasnya.
"Ada rencana investasi di beberapa bidang oleh perusahaan ini. Makanya akan ditinjau, sekaligus ingin mendengar paparan langsung dari pihak kita," lanjut Gubernur.
Dikatakan, Kaltara memiliki keunggulan yang komparatif. Selain secara geografis yang berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, Kaltara juga memiliki banyak potensi sumber daya alam. Baik berupa sumber energi terbarukan maupun berupa minyak dan gas bumi dan sumber daya mineral lainnya. "Kalau dari sisi tenaga kerja, jumlah penduduk dan fasilitas lainnya memang kita tidak sebagus di Jawa. Tapi kita punya keunggulan lain. Sehingga investor berminat ke Kaltara. Ini yang wajib kita syukuri dan manfaatkan," ujarnya.
Selain membahas rencana kunjungan pimpinan Gezhouba, dalam rapat yang dilangsungkan di Ruang Rapat Lantai I Kantor Gubernur Kaltara ini, juga membahas beberapa hal lainnya. Seperti rencana kedatangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama tim ke Kaltara pada 19 hingga 21 Maret mendatang.
Agendanya, selain melakukan rapat koordinasi terintegrasi dengan jajaran perintah daerah di Kaltara, KPK juga akan melakukan pemetaan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan aset. Baik di lingkup Pemprov Kaltara maupun di pemerintah daerah se-Kaltara. Rencananya dilakukan selama tiga hari.
Hal lainnya, mengenai rencana kegiatan Perkemahan Bela Negara yang akan digelar di Sebatik, Nunukan pada 2 hingga 7 Mei mendatang. "Meski masih cukup lama waktunya, karena ini agenda nasional yang akan diikuti ribuan peserta dari seluruh provinsi se Indonesia, saya minta dipersiapkan sejak sekarang. Apalagi rencananya dibuka oleh Wakil Presiden H Jusuf Kalla," ujarnya.
Ketiga, persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Provinsi Kaltara. Kepada panitia yang sudah terbentuk juga harus sudah mempersiapkan dari sekarang. "Termasuk mengirim surat undangan resmi kepada Pak Mendagri. Meskipun secara lisan dan sudah diagendakan, tetap kita harus menyampaikan undangan resminya," imbuh Irianto.
Berita Terkait
Mengenal Badan Pengelola Investasi Danantara yang berbeda dengan Kementerian BUMN
Rabu, 23 Oktober 2024 11:54
SKK Migas Gencarkan Investor Engagement Dorong Pertumbuhan Investasi
Sabtu, 20 Juli 2024 8:59
Gubernur Paparkan Potensi Investasi Kaltara
Rabu, 10 Juli 2024 9:59
Presiden minta PLN tangkap investasi lewat peluang sumber energi hijau
Rabu, 5 Juni 2024 19:54
Indonesia ajak China kolaborasi untuk lakukan investasi kembangkan AI
Selasa, 28 Mei 2024 8:17
Kunjungan Menteri BUMN dan Emaar UEA bukti minat investasi ke IKN
Minggu, 26 Mei 2024 18:33
Elon Musk nyatakan ketertarikan untuk investasi di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 17:41
Menteri ATR: Kepastian hukum atas tanah tingkatkan minat investasi
Senin, 13 Mei 2024 8:53