Bupati Nunukan ingatkan PNS tidak terlibat radikalisme

id Terorisme nunukan

Bupati Nunukan ingatkan PNS tidak terlibat radikalisme

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid (kiri) didampingi Dandim 0911 Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif (kedua kiri) pada dialog Cegah Dini Terorisme di Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Senin (21/5)

Oleh M Rusman

Nunukan ( Antaranews-Kaltara) - Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terindikasi menganut paham radikalisme dan terorisme akan diberikan sanksi pemecatan.

Hal ini dikatakan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid pada acara "Cegah Dini Terorisme" di Kantor Bupati Nunukan Lantai V yang dihadiri sejumlah pejabat vertikal Senin.

Mengenai pemecatan terhadap PNS yang terindikasi berafiliasi dengan kelompok tarorisme dan radikalisme karena dianggap melanggar ketentuan sebagai abdi negara.

Laura sapaan Bupati Nunukan menegaskan, telah mendapatkan instruksi dari pemerintah provinsi agar memberikan sanksi tegas terhadap PNS yang terindikasi.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat agar secepatnya melaporkan apabila menemukan atau mendengar adanya oknum PNS yang telah menganut paham radikalisme dan terorisme.

Penegasan ini seiring dengan aksi-aksi terorisme dengan bom bunuh diri akhir-akhir ini di Jatim dan Riau dengan puluhan korban jiwa baik dari masyarakat maupun aparat hukum.

Laura menegaskan dirinya tidak akan mentolerir apabila jajarannya terlibat paham-paham radikal tanpa pandang bulu.

"Soal terorisme dan radikalisme ini tidak akan mentolerir apabila ada PNS yang terindikasi terkait dengan paham-paham radikal," beber dia.