Nelayan tenggelam di Perairan Tembaring ditemukan meninggal dunia

id basarnas kaltim kaltara, pos sar nunukan, nelayan tenggelam, nelayan sebatik, tembaring

Nelayan tenggelam di Perairan Tembaring ditemukan meninggal dunia

Tim SAR gabungan mengangkat mayat Muslimin, nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Tembaring Pulau Sebatik saat ditemukan Kamis (1/11).

Sebatik (Antaranews-Kaltara) - Pencarian hari ketiga terhadap nelayan yang dilaporkan tenggelam di Perairan Tembaring Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan, Kaltara berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan yang terdiri Pos SAR Nunukan, Satgas Pamtas Marinir TNI AL, Polair, Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltara, syahbandar dan warga ini menemukan korban terapung dalam keadaan telungkup sekira 1,5 nautical mile ke arah selatan dari lokasi kejadian pada Selasa (29/10) sekira pukul 17.00 wita.
Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Pos SAR Nunukan, Ari Triyanto kepada awak media di Pulau Sebatik, Kamis usai mengevakuasi korban bernama Muslimin warga Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan.
Ari mengutarakan, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekira pukul 09.50 wita pada posisi 1,5 NM ke arah selatan lokasi kejadian.
Korban telah dievakuasi ke Sei Taiwan Kecamatan Sebatik menggunakan rubber boat selanjutnya diotopsi di Puskesmas Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur.
Posisi korban yang mengenakan baju dan celana itu pada posisi koordinat 04 0' 33" 117 50' 9" tidak jauh dari keberadaan perahu kotban di muara Kecamatan Nunukan Selatan.
Korban pertama kali dilaporkan tenggelam oleh anaknya bernama Wahyudi (17) yang menemani menangkap ikan pada hari kejadian.
Keterangan anaknya bahwa orangtuanya (korban) tiba-tiba jatuh ke laut saat hendak memasak usai menarik pukat miliknya sore hari itu.
Setelah penemuan korban maka Basarnas menutup pencarian.