Natuna (ANTARA) - Kapal China selamatkan tujuh nelayan korban kapal tenggelam di Laut Natuna, Kepri, selanjutnya para korban dievakuasi oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna menggunakan kapal KN SAR Sasikirana untuk mendapat perawatan medis di RSUD setempat, Senin (29/6) dinihari.
"KN SAR Sasikirana sudah merapat ke Pelabuhan Penagi, Ranai, Natuna, sekitar pukul 03.40 WIB," kata Kasubsi Sumberdaya KPP Natuna, Leo Umbara, Senin (29/6) pagi.
Umbara menyebut proses evakuasi terhadap korban berhasil dilakukan dengan memakan waktu kurang lebih enam jam.
Dia menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika Kapal KM Sidik dengan muatan ikan 6 GT berangkat dari Pelabuhan Desa Tanjung, Natuna, pukul 16.00 WIB, Jumat (27/6), dengan tujuan Kuala Mempawah, Pontianak.
Kemudian, Sabtu (28/6), pukul 03.00 WIB kapal dihantam badai dan mengakibatkan air masuk, sementara mesin pompa tidak mampu membuang air, akibatnya kapal berikut ketujuh korban itu tenggelam di sekitar Pulau Seraya (antara Subi dan Serasan).
Beruntung, ada kapal cargo berbendera China Gua Yuan 28 rute China-Brazil yang melintas di perairan tersebut, sehingga para korban jadi tertolong.
"Kapal Gua Yuan 28 mengevakuasi ketujuh korban dalam kondisi enam orang selamat dan satu orang meninggal dunia," ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, ketujuh korban masih ditangani oleh tim medis RSUD Natuna dengan penanganan secara khusus sesuai protokol kesehatan COVID-19 menggunakan APD lengkap.
Adapun data tujuh korban sebagai berikut:
1.Nahkoda: Porqan, 27 th (Lakis) Ngempawah, 25-11-1992
2. Sudarman, 38 th (Lakis) Mempawah, 06-04-1982
3. Alfian, 53 th (Lakis) Mempawah Timur, 20-03-1967
4. Teguh, 29 th (Lakis) Mempawah Timur, 09-09-1990
5. Jamuris, 55 th (Lakis) Tanjung, Ranai. 06-07-1964
6. Lendra, 33 th (Lakis) Pontianak, 13-05-1987
7. Husaini, 54 th (Lakis) Ketapang/ Meninggal dunia.
Baca juga:Tim gabungan sisir pantai cari korban kapal tenggelam Pulau Gosong
Baca juga:Polres Indramayu evakuasi 17 ABK korban kapal tenggelam
Baca juga:Kapten kapal hilang di perairan Batam ditemukan di perairan Singapura
Pewarta: Ogen dan Cherman
Editor: Ruslan Burhani
Berita Terkait
Kembali ke Kaltara, Mahasiswa Wuhan Ceritakan penyebaran Corona dan Observasi di Natuna
Kamis, 20 Februari 2020 14:44
Suasana haru warnai kedatangan mahasiswa pascaobservasi di Natuna
Minggu, 16 Februari 2020 11:08
20 warga Kaltara pascaobservasi di Natuna tidak ada penyambutan khusus
Sabtu, 15 Februari 2020 22:21
Suana pascaobservasi Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 17:06
Tetangga terima tak berlebihan WNI pascaobservasi Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 17:02
Ratusan warga Natuna lepas WNI dari Wuhan
Sabtu, 15 Februari 2020 13:23
WNI dikarantina di Natuna akan dilepas adat Melayu
Sabtu, 15 Februari 2020 12:08
Presiden minta WNI diterima setelah observasi di Natuna
Jumat, 14 Februari 2020 18:06