BNN RI serukan aparat penjaga perbatasan komitmen berantas narkoba

id BNN RI, heru Winarko, kepala BNN RI, pulau Sebatik, kabupaten nunukan

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Badan Narkotika Nasional RI mengajak aparat penjaga perbatasan dan masyarakat rapatkan barisan komitmen memberantas narkotika.
Hal ini diungkapkan Kepala BNN RI, Heru Winarko saat berkunjung di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Kamis.
Ia mengakui, kawasan perbatasan memang rawan penyelundupan narkotika dari luar negeri sehingga dibutuhkan komitmen bersama melakukan tindakan tegas memberantasnya.
Akibat kondisi geografis wilayah perbatasan terdapat celah yang dapat dimanfaatkan bandar narkotika menyelundupkan masuk wilayah NKRI termasuk Pulau Sebatik.
"Kondisi geografis perbatasan yang banyak celah dimanfaatkan bandar narkotika menyelundupkan masuk Indonesia. Oleh karena itulah masyarakat dan aparat yang bertugas di perbatasan diharapkan bisa merapatkan barisan guna melawan peredaran narkoba," tegas Heru Winarko.
Kunjungan Kepala BNN RI di Pulau Sebatik sebagai atensi khusus pada wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Pada kesempatan itu, beliau berkesempatan bertatap muka dengan masyarakat dan pejabat setempat di Gedung Aztrada Sei Nyamuk membahas pentingnya menangkal ancaman narkoba.
Kepala BNN RI menjelaskan, narkoba merusak fisik dan psikis seseorang makanya masyarakat harus memiliki pemahaman dan ketahanan yang sama agar bisa menangkal ancaman narkoba.
Tak lupa, Heru Winarko berpesan agar masyarakat dan aparat penjaga perbatasan solid melakukan langkah nyata menangkal peredarannya.
Provinsi Kaltara yang memiliki lebih dari 500 kilo meter perbatasan darat dan 300 kilo meter lebih perbatasan laut dengan Malaysia.
Ia menegaskan jika ada transaksi narkoba, masyarakat bisa menangkap basah, lalu melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Heru Winarko sangat berharap agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming dari sindikat narkoba karena jelas hal tersebut melanggar hukum.
"Jika ada anak-anak di Sebatik terkena narkoba, maka sebaiknya diasesmen agar bisa menjalani rehabilitasi," tandas dia.
Kunjungan Kepala BNN RI di Pulau Sebatik didampingi pejabat BNN RI lainnya dan BNNP Kaltara.
Rombongan berkesempatan mendatangi patok perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Desa Ajikuning Kecamatan Sebatik Tengah.