Lapas Tarakan jual produk warga binaan melalui e-commerce

id lapas tarakan

Lapas Tarakan jual produk warga binaan melalui e-commerce

Kepala Lapas kelas IIA Tarakan, Danang Yudiawan di Tarakan, Senin (201/08/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menjual produk hasil warga binaan melalui e-commerce untuk memperoleh penghasilan.

Berbagai produk dari warga binaan Lapas Tarakan yang sudah dihasilkan seperti sambal kerang, sepatu dan batik motif khas Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Lapas Tarakan, Danang Yudiawan mengatakan hasil produksi warga binaan ini membantu mereka memperoleh penghasilan untuk keluarganya selama ditahan.

"Hasil dari warga binaan ini dijual ke luar kota Tarakan dan sudah mengikuti beberapa even pameran di Indonesia bahkan di luar negeri," kata Danang di Tarakan, Senin.

Selain itu, semua produksi dari warga binaan Lapas Tarakan menggunakan bahan lokal misalnya amplang mengunakan ikan bandeng lokal dan sambal menggunakan kerang asal Tarakan.

Saat ini jumlah penghuni di Lapas Tarakan 1.200 orang, sedangkan kapasitasnya hanya 401 orang. Danang katakan untuk mengatasi masalah maka pelayanan dan pengayomannya harus senyum dan silaturahmi pada warga binaan.

"Rencananya tahun ini akan dibangun Rutan di Tarakan bantuan dari Pemkot Tarakan dengan multiyears dengan kapasitas 400 orang," kata Danang.

Saat ini di Lapas Tarakan dihuni warga binaan kebanyakan kasus narkoba sekitar 60 persen, karena berbatasan dengan negara Malaysia.
Baca juga: Lapas Lama Tarakan akan Direnovasi
Baca juga: Pemprov Sumbang Hewan Qurban ke Lapas Tarakan dan Nunukan