Pemprov Kembali Install VSAT Mangoesky di 9 Titik

id Pemasangan, Titik,VSAT

Pemprov Kembali Install VSAT Mangoesky di 9 Titik

Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltara kembali memasang 9 titik Very Small Aperture Terminal (VSAT) Mangoesky pada 2019. Pemasangannya dikhususkan di SMA dan SMK guna menunjang pelaksanaan 100 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Diskominfo Kaltara, H Ir Syahrullah Mursalin mengatakan, pemasangan VSAT tahun ini berdasarkan usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara. Untuk pemasangannya berada di Kabupaten Bulungan 1 titik, Kabupaten Malinau 6 titik dan Kabupaten Nunukan 2 titik.

Lebih jauh, dijelaskannya bahwa pengadaan VSAT Mangoesky yang dijalankan oleh PT Telkom (Persero) menggunakan media satelit dengan sistem kontrak setahun. “Untuk kuotanya sebesar 5 GB (Gigabyte) setiap bulannya selama setahun. Jika kuota habis dan sekolah mau menggunakan akses internet, sekolah bisa top up sendiri,” sebutnya.

Pada 2018, lanjutnya, terdapat pemasangan VSAT Mangoesky di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) KM 9 Tanjung Selor. “Untuk yang Puskesmas tidak diperpanjang, karena sudah terdapat jaringan fiber optik. Dan untuk peralatannya, dialihkan ke SMAN 1 Sekatak pada tahun ini. Lantaran SMAN 1 Sekatak masih belum tercover akses internet, selain menggunakan koneksi VSAT,” ujarnya.

Diinformasikan juga oleh H Syahrullah, Diskominfo sudah mengalokasikan 5 titik lagi pada 2020. “Pengusulan oleh sekolah-sekolah melalui Disdikbud Kaltara. Selanjutnya diusulkan Disdikbud ke Diskominfo. Jika pengusulan lebih dari 5, mungkin bisa dianggarkan kembali di perubahan 2020,” paparnya.

Ditanya soal WiFi Gratis Kaltara Terdepan yang juga dikelola oleh Diskominfo Kaltara, dibeberkannya bahwa sampai dengan saat ini terdapat 118 titik yang tersebar di area publik. Yakni 67 titik pada 2017 dan 51 titik pada 2018. “Dengan kecepatan up to 20 Mbps (Megabyte per second), dapat digunakan sekitar 50 user, tapi tergantung penggunaan. Misal, semuanya buka YouTube, maka kecepatannya tidak sampai segitu. Dan jika tidak ada koneksi internet, agar dapat menyampaikan ke Diskominfo untuk ditindaklanjuti dengan meneruskan kepada provider, Telkomsel,” tutupnya.