Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengapresiasi peranan berbagai pihak sehingga mampu menahan laju inflasi juga menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi selama ini. Salah satunya, Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Kaltara. Ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Suriansyah pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019 di ruang pertemuan lantai 2 gedung kantor KPw BI Kaltara, Rabu (11/12).
Dituturkannya, sejatinya sebagai bank sentral, BI mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dimana, kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua dimensi, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa domestik (inflasi), serta kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs). “Semua hal tersebut dapat dicapai berkat sinergitas yang baik antara TPID Provinsi Kaltara dan Kabupaten/Kota serta BI dan pihak terkait lainnya,” kata Sekprov.
Untuk itu, Sekprov berharap BI dapat terus membantu Pemprov Kaltara dalam upayanya mencari terobosan-terobosan yang positif untuk mendorong percepatan pemberdayaan ekonomi di Kaltara. “Pemprov Kaltara meyakini semangat, komitmen, dan sinergi antara Pemprov dan BI dapat menjadi modal kuat mempercepat transformasi ekonomi menuju perekenomian nasioal yang lebih baik. Transformasi yang membuat kita lebih berdikari mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” jelasnya.
Pentingnya sinergi tersebut, lantaran pada 5 tahun kedepan Kaltara akan dihadapkan pada dampak dari kondisi ekonomi global yang marak akan perang dagang. “Arahan Presiden Joko Widodo pada PTBI 2019 di Jakarta, November lalu dapat menjadi acuan bagi Kaltara untuk bertahan. Yakni, setidaknya ada 3 nilai untuk dijadikan acuan bagi pelaku ekonomi indonesia di tengah ketidakpastian global. adapun 3 nilai itu, yakni pertama adalah harus mampu bertahan di tengah kesulitan yang menimpa diri kita. Kedua, mampu mencari sumber yang mampu mendukung upaya untuk tetap bertahan. Dan ketiga, tetap optimis dalam menghadapi berbagai tekanan,” tutupnya.
Sebagai informasi, sesuai data KPw BI Kaltara, pada triwulan III 2019 untuk wilayah Kalimantan, Kaltara tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata nasional yakni 6,53 persen. Atau secara akumulatif dari triwulan I hingga III 2019, ekonomi Kaltara tumbuh mencapai 7,19 persen.
Sementara untuk level inflasi, untuk tahun ini, Kaltara tercatat sebagai daerah dengan level inflasi yang rendah dan terkendali se-Kalimantan. Adapun nilai inflasi Kaltara hingga November 2019 berada pada level 1,98 persen.
Berita Terkait
Pertemuan Rutin DWP DKISP Fokus Pemahaman Dasar Gender
Senin, 11 September 2023 6:13
Pansus C DPRD gelar pertemuan harmonisasi Ranperda Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Senin, 5 Desember 2022 20:52
Kabid Humas Polda Kaltara Silaturahmi dan Pertemuan dengan Media
Kamis, 13 Oktober 2022 15:35
Pengamat sebut pertemuan Puan dan Airlangga buka jalan koalisi dua partai
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:01
Pertemuan Harmonisasi Raperda tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Kamis, 6 Oktober 2022 1:21
Pertemuan IKA-Pimnas, kolaborasi menuju Indonesia maju
Jumat, 12 Agustus 2022 18:42
Presiden Jokowi tiba di Abu Dhabi, ini jadwal pertemuan
Jumat, 1 Juli 2022 18:27
Pertemuan negara G7, Jokowi ajak berinvestasi energi bersih di Indonesia
Selasa, 28 Juni 2022 16:28