Kondisi Sungai Selor masih memprihatinkan

id Sungai selor

Kondisi Sungai Selor masih memprihatinkan

Sungai selor (Ant)

Tanjung Selor (ANTARA) - Kondisi Sungai Selor --salah satu anak Sungai Kayan, Bulungan, Kaltara-- kini masih memprihatinkan karena mengalami pendangkalan parah dan sebagian tertutup enceng gondok.

Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu titik sungai yang buntu itu cukup panjang mulai kawasan Kampung Arab, Gang Mualaf hingga dekat Jembatan Kuburan China.

Padahal berdasarkan penuturan warga, Sungai Selor masih menjadi andalan warga untuk transportasi Sungai sekitar 1980-an.

Sungai ini menjadi strategis karena jalur lalu lintas bagi warga dari pedalaman atau yang mau ke laut karena terhubung dengan Sungai Jelarai.

Dulunya lebar Sungai Selor rata-rata 30 meter tapi kini bahkan bisa diseberangi dengan jalan kaki.

"Dulu, banyak kebun buah di sepanjang pinggir sungai ini tapi sekarang penuh dengan pemukiman di Tanjung Selor," kata Andi, salah seorang warga di bantaran Sungai Selor atau disebut juga Sungai Buaya.

Ia menjelaskan bahwa di bagian hilir sungai warga nelayan setiap pekan bergotong royong membersihkan enceng gondok.

Namun, dengan peralatan seadanya sehingga kegiatan mereka juga terbatas dalam upaya normalisasi sungai.

Melihat parahnya kondisi Sungai Selor, ia menilai perlu keterlibatan pemerintah dalam menjalankan program normalisasi sungai.
Sungai selor (Ant)

"Harus didukung pemerintah, karena untuk normalisasi butuh dana besar, misalnya harus menggunakan alat berat untuk mengeruk sungai ini," ujar dia.

Hakikatnya, normalisasi Sungai Selor sangat terkait erat dalam mengatasi kerawanan banjir di Tanjung Selor.

Beberapa tahun terakhir, Kota Tanjung Selor beberapa kali mengalami banjir cukup parah.

Selain itu, jika ditata dengan baik, kawasan tersebut memiliki potensi untuk pengembangan wisata.

Baca juga: Swadaya Bangun Dua Jalur Jembatan Buluh Perindu

Baca juga: Asa Entas Isolasi Warga Buluh Perindu


Sungai selor (Ant)