PWI Kaltara antisipasi penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan UKW

id corona

PWI Kaltara antisipasi penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan UKW

Ketua PWI Kalimantan Utara (Kaltara), Datu Iskandar Zulkarnain. Istimewa

Tarakan (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalimantan Utara mengambil langkah antisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19) saat pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Tarakan pada tanggal 18-21 Maret 2020.

Rencananya PWI Kaltara akan melakukan kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tarakan untuk pemeriksaan kesehatan baik penguji, panitia maupun peserta UKW dari kabupaten/kota di Kaltara.

“Namun yang terpenting masing – masing individu bias menjaga kesehatan sendiri misalnya bagi yang hendak melaksanakan ibadah shalat membawa sajadah sendiri, mengurangi kontak langsung, sering cuci tangan dan kalua kurang enak badan, sebaiknya izin saja tidak usah mengikuti UKW,” kata Ketua PWI Kaltara, Datu Iskandar Zulkarnain di Tarakan, Jumat.

Para wartawan yang mengikuti UKW tersebut sebanyak 24 orang untuk tingkat muda dan utama. Sedangkan penguji sebanyak 4 orang yakni Aat Surya Safaat, Hendro Basuki, Iqbal Irsyad dan Rita Sri Hastuti.

Antisipasi pencegahan penyebaran wabah COVID-19 ini, merupakan tindak lanjut surat dari Direktur Uji Kompetensi PWI Pusat, Rajab Ritongga bahwa dengan status COVID-19 yang dinyatakan WHO sebagai pandemi global.

Terkait hal tersebut maka harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut : pertama, bila terdapat gejala – gejala demam, flu atau gangguan pernafasan diharapkan segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Kedua, tidak memaksakan kegiatan bila memiliki gejala – gejala sebagaimana disebutkan pada point di atas. Ketiga, panitia penyelenggara harus memastikan para peserta uji tidak memiliki gejala – gejala sebagaimana disebutkan pada point di atas.

Keempat, menjaga kesehatan masing – masing dengan mengkonsumsi makanan yang bersih dan bergizi, serta menghindari tempat – tempat keramaian seminimal mungkin. Kelima, melaksanakan aktivitas mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Jika tidak tersedia akses pada sabun dan air mengalir, gunakanhand sanitizerdengan kandungan alcohol minimal 60 persen.
Baca juga: Saran Anies Baswedan antisipasi corona saat Jumatan
Baca juga: Seorang TKI yang sakit batuk dirujuk ke RSUD Nunukan