Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Kaltara menanggapi beberapa postingan di media sosial yang mengajak untuk menghentikan aktifitas selama 3 hari mulai tanggal 10-12 April 2020.
Dalam akun milik Humas Tarakan disampaikan bahwa ,"Dengan ini diberitahukan kepada masyarakat Kota Tarakan bahwa ajakan tersebut adalah ajakan palsu/hoaks".
Pemerintah tidak pernah membuat ajakan tersebut dan materi publikasi tersebut juga tidak jelas siapa yang membuatnya sehingga isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Mari bijak dalam bersosial media, stop penyebaran hoaks, demikian pesan di akun resmi Humas Pemkot Tarakan.
Dilaporkan pengaruh hoaks ini cukup meresahkan karena sudah berkembang anggapan pasar dan toko jual sembako juga tutup selama tiga hari.
Sebelumnya, di berbagai flatform media sosial beredar tentang ajakan untuk tidak beraktifitas selama tiga hari atau benar-benar berdiam di rumah dari 10, 11, dan 12 April 2020.
Padahal, perintah untuk karentina itu sekitar 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.
Berbagai versi terkait hoaks itu ada yang berupa infografis atau gambar adapula teks.
Salah satu pesan teks hoaks itu:
kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April
“URGENT"
Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
Terimakasih...
Baca juga: Facebook habiskan 100 juta dolar perangi hoaks COVID-19
Baca juga: WhatsApp akan batasi "forward" cegah hoaks COVID-19
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Polres Tarakan temukan wanita menyebarkan hoaks penculikan anak
Minggu, 29 Januari 2023 11:38
Rapat koordinasi cegah penyebaran hoaks pada Pemilu 2024
Selasa, 10 Januari 2023 16:46
Terkait konten, Uya Kuya-Kamaruddin dilaporkan ke polisi
Sabtu, 24 Desember 2022 11:41
Langkah BNI basmi hoaks secara kolaboratif diapresiasi Kominfo
Jumat, 22 Juli 2022 19:00
Hoaks! WNA China calon penghuni IKN mulai berdatangan
Sabtu, 7 Mei 2022 18:25
Hoaks! Hepatitis akut efek samping vaksin COVID-19
Kamis, 5 Mei 2022 19:37
Waspada hoaks! Tak benar Turki hingga Singapura resmi membatalkan prosedur vaksin
Senin, 7 Februari 2022 19:18