Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemimpin redaksi bicara kritis tentang wabah corona di Indonesia.Tulisan mereka dihimpun dalam satu buku.
Buku yang segera terbit itu berjudul Prahara Corona. Tebalnya 400 halaman.
Ketua Forum Pemred Indonesia, Kemal Gani di Jakarta, Sabtu (18/7) menyebut, wabah hebat ini perlu dicatat dan padangan-pandangan kalangan jurnalis mestilah dibukukan.
Untuk buku itu, Karni Ilyas diminta untuk memberikan kata pengantar.
"Kita minta Bang Karni yang buat pengantar," kata editor buku itu, Khairul Jasmi, pemred Harian Singgalang.
"Sangat beralasan dan layak kalau gabungan para wartawan senior atau pemred menuliskan sejarah yang spektakuler ini. Bukankah wartawan itu pencatat sejarah bukan pembuat sejarah," kata Karni.
Wartawan senior lainnya, Ilham Bintang menyambut baik ide ini, bahkan ia mengirim naskah awal-awal sekali.
Uni Lubis, juga mengirimkan banyak naskah., serta puluhan pemred lainnya dari Jakarta dan Makassar.
Editor Khairul Jasmi mencatat, buku ini, merupakan “pandangan” Indonesia pada dirinya sendiri, karena ditulis oleh para pemimpin redaksi ibukota dan Padang serta dari Makassar.
Ini bukan soal isi semata, tetapi menjadi sumbangsih untuk masa depan.*
Baca juga: WHO: rekor kenaikan harian kasus corona global
Baca juga: 75.000 kasus positif corona dalam satu hari di Amerika
Baca juga: Baju APD virus corona dimodif jadi pakaian sehari-hari yang modis
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37