Jakarta (ANTARA) - Perusahaan farmasi China,Sinovac Biotech Ltd, menyepakati nota kesepahaman yang akan memprioritaskan distribusi vaksin COVID-19 untuk Indonesia sampai akhir 2021, kata Menteri Luar NegeriRetno Marsudi, Kamis.
Kesepakatan itu diteken dalam nota kesepahaman (MoU) antara Sinovac dan perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma (Persero), di Kota Sanya, Hainan, China pada Kamis.
"[...] Yang ditandatangani oleh Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen KapasitasBulk Vaccine2021 - di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada BioFarma untuksupply bulkvaksin setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021," kata Retno saat jumpa pers virtual dari Kota Sanya usai menghadiri pertemuan bilateral dengan pemerintah China.
Di samping MoU untuk kapasitas vaksin 2021, pihakSinovac dan Bio Farma juga menandatangani perjanjian awal pembelian dan distribusi vaksin COVID-19. Lewat perjanjian itu, Sinovac menyetujui produksi vaksin COVID-19 sampai 40 juta dosis mulai November 2020 sampai Maret 2021.
"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," ucap Menlu Retno.
Namun, Retno belum menyebutkan lebih lanjut harga penjualan vaksin yang telah disepakati antara Sinovac dan Bio Farma dalam jumpa pers yang digelar pada Kamis malam.
Baca juga:Bio Farma pastikan Indonesia prioritas penyaluran vaksin COVID-19
Walaupun demikian, usai menghadiri pertemuan bilateral dengan rekannyadari China, Retno menyampaikan dua negara berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang vaksin, yang salah satu prinsipnya memastikan harga vaksin terjangkau.
"Dalam pertemuan tadi, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau," ujar Retno.
Ia juga menyebut industri farmasi dan Pemerintah China menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya terkait pengadaan dan distribusi vaksin COVID-19.
Baca juga:Menlu RI-China tegaskan dukungan untuk kerja sama vaksin
Selain menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Bio Farma dan Sinovac, Retno Marsudi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga menemui perwakilan dari Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) dan perusahaan vaksin CanSino Biologics/CanSinoBIO.
Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir di China, di mana keduanya diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral antara Indonesia dan China.
Setelah kunjungan ke China, dua menteri itu akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk lebih lanjut membahas kerja sama bilateral, khususnya pada bidang vaksin dan ekonomi.
"Besok pagi, Insya Allah kita akan ke Abu Dhabi," kata Menlu Retno saat menutup sesi jumpa pers.
Baca juga:Bio Farma siap produksi vaksin COVID-19 hingga 100 juta dosis
Baca juga:Vaksin corona ditargetkan selesai uji klinis Januari 2021
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Berita Terkait
10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia
Selasa, 2 Maret 2021 19:45
Vaksin COVID-19 Sinovac tiba, Indonesia terima 1,2 juta dosis
Senin, 7 Desember 2020 6:47
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31