Tarakan (ANTARA) - Sebagai penunjang peningkatan tata kelola yang baik dalam hal melayani masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) di bidang kesehatan, dibutuhkanlah pemenuhan sarana-prasarana dan alat kesehatan (Alkes) yang memadai di Rumah Sakit Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
“Untuk meningkatkan pelayanan, rencananya pada pengadaan alkes pada 2021, akan digunakan untuk melengkapi kebutuhan laboratorium Covid-19 melalui APBD Kaltara sebesar Rp 3,1 miliar dan belanja kebutuhan dokter sebesar Rp 13 miliar. Juga diharapkan dapat membeli alat untuk kebutuhan operasi tulang belakang yaitu, endoskopi tulang belakang (endoscopy spine),” kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim, baru-baru ini.
Seperti yang diketahui, endoskopi merupakan teknologi terkini yang memiliki semacam kamera yang tersambung pada layar monitor. Dengan demikian, dokter dapat melihat sasaran operasi. Sayatan yang diperlukan juga hanya sekitar 8 milimeter, sehingga tidak merusak jaringan di sekitarnya.
“Diharapkan dengan adanya alat endoskopi tulang belakang nantinya, masyarakat Kaltara tidak perlu jauh-jauh lagi berobat keluar kota jika mempunyai masalah pada tulang belakangnya. Selain itu, metode ini relatif lebih aman dan pemulihan lebih cepat sehingga pasien dapat beraktifitas kembali,” tutupnya.