Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan, Khairul menyampaikan pemohonan maaf karena selama ini Pemkot Tarakan belum bisa memberikan cukup banyak kepada dunia pendidikan, karena keterbatasan anggaran.
“Persoalan keterbatasan kemampuan Pemerintah Kota saat ini, namun dalam keterbatasan masih mengalokasikam anggaran cukup besar untuk pendidikan,” kata Khairul di Tarakan, Rabu usai acara Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-75 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020.
Saat ini, alokasikan untuk pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1 triliun dengan alokasi sebesar 28 persen. Bahkan kalau digabungkan dengan dana hibah dari Dinas Pendidikan di atas 30 persen.
“Alokasi anggaran itu, sebagian besar untuk operasional Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK), ada juga pembangunan infrastruktur,” kata Khairul.
Wali Kota juga menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun Ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2020. “Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Kota Tarakan, yang telah memberikan kerja nyata dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Tarakan,” katanya.
Pemkot Tarakan memandang bahwa PGRI sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Tarakan kota maju dan sejahtera melalui smart city.
“Salah satu indikator smart city yaitu smart people, maka dari itu, guru serta tenaga pendidikan lainnya memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan smart city di Kota Tarakan,” kata Khairul.
Dia yakin dan percaya bahwa tidak ada orang yang berhasil tanpa melalui sentuhan guru, sekecil apapun itu. Hal itu merupakan kontribusi yang tidak ternilai harganya.
“Bahwa saat ini dunia Pendidikan menghadapi tantangan yang luar biasa terhadap pandemi COVID-19, sehingga dibutuhkan inovasi, cara – cara baru dalam menyampaikan materi Pendidikan. Termasuk juga bagaimana bisa membangun peradaban itu,” katanya.
Dalam situasi pandemi COVID-19, mengharuskan melakukan adaptasi. Khairul yakin bahwa para guru dengan pengalaman yang panjang tentu bisa mengatasi hal ini.
Baca juga: Pemkot Tarakan Lakukan Jejak Pendapat Terkait Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: DPR minta pemerintah perjuangkan guru honorer
Berita Terkait
Wawali Tarakan Mengukuhkan Guru Penggerak Angkatan 8
Rabu, 10 Januari 2024 20:39
Calon Guru Daerah Terpencil Kaltara Disiapkan Mata Kuliah Khusus
Senin, 30 Oktober 2023 18:37
Wali Kota Tarakan Tekankan Pentingnya Guru Dalam Mendidik Generasi Emas
Kamis, 5 Oktober 2023 21:17
Gubernur Zainal Hadiri Pengukuhan Pius Lustrilanang Sebagai Guru Besar Unsoed
Senin, 11 September 2023 6:11
Kaltara pada 2023 tersedia 108 kuota PPPK guru dan nakes
Jumat, 11 Agustus 2023 6:06
Hadiri Sidang Senat Terbuka Guru Besar STIK Lemdiklat Polri
Selasa, 25 Juli 2023 16:52
Sebarkan moderasi beragama, 50 guru Kaltara gelar deklarasi damai
Kamis, 6 Juli 2023 13:58
Polda Kaltara sebar luaskan informasi lalu lintas pada guru SMA
Jumat, 23 Juni 2023 17:21