Tarakan (ANTARA) - Kapolres Kota Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama saat peluncuran vaksin COVID-19 di Puskesmas Karang Rejo, Tarakan.
Fillol mendapatkan vaksin Sinovac bersama beberapa pejabat lain diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tarakan Tarmizi, Plh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Devi Ika Indriarti , M.Kes dan Direktur Rumah Sakit Pertamina Tarakan, drg. Ary Setyo Nugroho.
"Saya barusan dapat menerima vaksinasi, seperti biasa aja sedikit disuntik tidak ada rasa," kata Fillol.
Saat disuntik Fillol didampingi Wakil Wali Kota Tarakan Effendi Djuprianto dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara, K.H. Zainuddin Dalila memberikan dukungan sama Kapolres.
"Kepada yang lain pesan saya
jangan takut untuk vaksinasi, ternyata setelah saya rasakan untuk sampai saat ini Alhamdulillah belum ada untuk menemukan ada gejala - gejala lainnya," kata Fillol.
Dia meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintahan melakukan vaksinasi pada seluruh rakyatnya untuk memutus atau memerangi pandemi.
"Saran saya lebih baik kita wajib untuk melaksanakan vaksinasi tersebut," katanya.
Sementara itu, Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI, Haris Bima Bayu Seto yang rencananya sebagai penerima vaksin COVID-19 batal dilakukan karena kondisi kesehatannya.
'Agak kecewa, tapi karena salah satu persyaratan kesehatan, mungkin kondisi kesehatan saya kurang baik pada hari ini. Secara pribadi saya kecewa kenapa nggak bisa," kata Bima Bayu.
Menurutnya pemberian vaksin ini
sangat baik sekali untuk kita semua, untuk memutus penyebaran COVID-19.
Bima Bayu berharap mungkin lain waktu dia sudah siap. Hal tersebut disebabkan karena tensi darahnya di atas 140. Dia tidak tahu kenapa tensi darahnya tinggi, menurutnya
selama ini tidak punya ada riwayat darah tinggi.
"Juga tidak ada tanda dan gejala yang saya tahu kalau diatas 140 bikin pusing dan sebagainya, tapi kita percaya kepada dokter yah itu tidak diijinkan," kata Bima Bayu.
Ditambahkannya bahwa vaksin ini salah satu cara untuk memutus pandemi COVID-19.
Baca juga: Presiden Jokowi jalani vaksinasi COVID-19
Berita Terkait
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
Binda Kaltara terus gencar melakukan vaksinasi
Sabtu, 1 Oktober 2022 16:32
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Lanud Tarakan bersama Binda Kaltara gencarkan vaksin Covid-19
Minggu, 28 Agustus 2022 20:42
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37
Kaltara masih data petugas kesehatan untuk vaksin penguat tahap dua
Senin, 8 Agustus 2022 19:54
Nakes jadi sasaran utama "booster" kedua, Kaltara masih lakukan pendataan
Senin, 8 Agustus 2022 17:34