Tarakan (ANTARA) - Seorang guru di salah satu sekolah di Tarakan diduga mencabuli empat anak laki - laki yang merupakan anak didiknya.
"Ada tindak pidana pencabulan dengan tersangka NS (26) di Tarakan berprofesi sebagai tenaga pendidik ada korban empat orang," kata Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira di Tarakan, Selasa.
Dijelaskannya bahwa saat ini baru satu korban yang melapor dan tiga akan menyusul melaporkan.
"Menurut pengakuan tersangka NS, pencabulan yang dilakukannya selama dua tahun," kata Fillol.
Modus operandi tersangka NS serupa terhadap empat tersangkanya, dimana tersangka meminta dipijat oleh anak didiknya dengan durasi waktu satu sampai dua jam. Agar korban yang sudah memijat ini menjadi kelelahan sampai tertidur.
Kemudian tersangka melakukan aksinya dengan cara menaburkan bedak sebelum sodomi korban.
"Hasil interogasi yang dilakukan karena (tersangka NS) sudah capek memberikan hukuman kepada anak - anak tersebut. Tersangka ini bagian pembinaan di sekolah tersebut," katanya.
Tersangka berdalih hal tersebut dilakukan kepada korban, karena ingin memberikan hukuman yang mengena kepada anak - anak tersebut.
"Tapi itu semua salah karena merupakan tindak pidana. Dari empat korban yang sudah diperiksa ada yang terjadi ada yang belum (disodomi)," kata Kapolres.
Baca juga: Polres Nunukan tangkap tiga tersangka kepemilikan sabu asal Malaysia
Berita Terkait
Polres Malinau Melakukan Pengawasan Puncak Arus Balik
Rabu, 17 April 2024 5:40
Polres Tarakan memastikan kelancaran pengunjung ke pantai Amal
Senin, 15 April 2024 16:35
Polres Tarakan Memastikan Keselamatan dan Kelancaran Pengunjung Pantai Amal
Minggu, 14 April 2024 20:02
Personel Polres Tarakan Amankan Tempat Wisata Pantai Amal
Sabtu, 13 April 2024 20:13
Polres Tarakan Mendirikan Empat Posko Selama Operasi Ketupat Kayan 2024
Rabu, 3 April 2024 20:35
Polres Tarakan Tetapkan Tujuh DPO Pemilih Ganda Mencoblos di Dua TPS
Kamis, 21 Maret 2024 22:00
Polres Tarakan Patroli Ramadhan Antisipasi Aksi Balap Liar
Senin, 18 Maret 2024 9:46
Polres Tarakan Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Kayan 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 14:13