Kasus COVID-19 Mulai Meningkat di Tarakan Dari Pelaku Perjalanan

id Covid

Kasus COVID-19 Mulai Meningkat di Tarakan Dari Pelaku Perjalanan

Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Jumat (02/07/2021). ANTARA/Susylo Asmalyah.

Tarakan (ANTARA) - Kasus COVID-19 mengalami peningkatan di Tarakan berasal dari pelaku perjalanan dan kontak erat dari pelaku perjalanan.

"Saya mengingatkan para pelaku perjalanan kalau pulang ke Kota Tarakan, walaupun tidak ada keluhan kalau tidak mau swab antigen atau swab PCR mandiri, maka harus isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Jumat.

Dia mengharapkan para pelaku perjalanan sebelum tahu hasil swab antigen atau swab PCR, jangan dulu melakukan kontak dengan keluarganya atau orang lain.

Walaupun dalam surat keterangannya aman, tapi selama perjalanan tidak tahu. Kalau Aparat Sipil Negara (ASN) habis dari dinas luar melakukan tes PCR tapi kalau di luar ASN tidak tahu melakukan tes apa tidak

"Sebenarnya protapnya tidak berubah, para pelaku perjalanan isolasi mandiri atau swab antigen. Karena lebih aman kontak dengan keluarganya, kasihan keluarganya," kata Devi.

Saat ini kasus COVID-19 bertambah 29 orang, maka total kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Tarakan sebanyak 6.236 orang.

Sedangkan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah delapan orang, maka total kumulatif pasien sembuh sebanyak 5.991 orang.

Tidak terdapat penambahan kasus konfirmasi meninggal dunia. Saat total kumulatif pasien terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 111 orang dan kasus.

Total probable yang meninggaldunia sebanyak enam orang dan total kasus aktif COVID-19 sebanyak 134 orang.

Dia mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Kisah Indro Warkop Hanya Sehari Terdeteksi Positif COVID-19