Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 Bertambah 123 Orang di Tarakan

id Covid

Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 Bertambah 123 Orang di Tarakan

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bulungan, Kalimantan Utara memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia dengan protokol kesehatan. ANTARA/Datu Iskandar Zulkarnaen.

Tarakan (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 123 orang di Tarakan dengan jumlah kumulatif terkonfirmasi positif menjadi 11.314 orang.

"Jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 124 orang dan jumlah pasien sembuh sebanyak 8.189 orang," kata Juru Bicara Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis.

Sedangkan jumlah kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak tiga orang dengan inisial PG (43) warga Kelurahan Karang Balik, S (58) warga Kelurahan Kampung Enam dan M (55) warga Kelurahan Lingkas Ujung.

Saat ini, jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 288 orang dan kasus probable yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang. Jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 2.837 orang.

Kemudian jumlah kasus suspek yang dipantau saat ini sebanyak 86 orang. Kasus suspek yaitu ,orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir.

Sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal, orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan 14 hari terakhir.

Dimana sebelumnya timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Selanjutnya jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 2.525 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19.

Satgas Penanganan COVID-19 Tarakan mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: RSUD Tarakan Tetapkan Tarif Tes PCR Rp525.000
Baca juga: Sempat bebas COVID, Selandia Baru lockdown akibat kasus varian Delta bertambah