Tarakan (ANTARA) - Karantina Pertanian Tarakan bekerjasama dengan Direktorat Polairud Polda Kalimantan Utara melakukan patroli di perairan Tarakan.
"Hal tersebut dilakukan dalam upaya pengawasan dan penindakan terhadap lalu lintas komoditas pertanian wajib periksa karantina dilakukan secara berkelanjutan," kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan Akhmad Alfaraby di Tarakan, Kaltara, Minggu.
Dia mengungkapkan bahwa patroli laut tersebut sudah digelar pada hari Kamis (15/10) dengan menggunakan Kapal Patroli Cepat Ditpolairud Polda Kaltara.
Tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kapal - Kapal yang berpotensi melakukan pelanggaran Karantina.
"Patroli Laut ini adalah bentuk implementasi perjanjian kerjasama antara Badan Karantina Pertanian (Barantan) dengan Polri," kata Alfaraby.
Selain itu, dalam rangka memperingati memperingati Hari Karantina Pertanian (HKP) ke 144. Patroli tersebut dalam rangka memperketat pengawasan lalu lintas komoditas pertanian yang semakin meningkat.
"Mengingat, Kaltara berbatasan laut dengan negara Malaysia. Patroli difokuskan untuk menindak kapal-kapal yang kemungkinan membawa hewan, tumbuhan dan produknya dari luar negeri melalui jalur tikus," kata Alfaraby.
Tahun 2020 sampai Oktober 2021, Karantina Pertanian Tarakan telah menerima hasil tangkapan komoditas pertanian hewan, tumbuhan dan produknya yang tidak dilengkapi dengan dokumen persyaratan karantina dari Polri terutama Ditpolairud Polda Kaltara.
Kerawanan ini berpotensi sebagai pintu masuknya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang dapat mengancam program kedaulatan pangan negara.
Baca juga: Karantina Pertanian Tarakan Dukung Pembebasan Rabies di Derawan
Karantina Tarakan Bersama Polda Kaltara Patroli di Perairan Laut
Petugas Karantina Pertanian Tarakan bekerjasama dengan Direktorat Polairud Polda Kalimantan Utara melakukan patroli di perairan Tarakan. ANTARA/HO - Karantina Pertanian Tarakan.
