Tarakan (ANTARA) - JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah sekitar wilayah operasi, JOB Simenggaris menggelar pelatihan untuk Kelompok Wanita Tani di Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
“Ketahanan pangan adalah suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan untuk dapat hidup sehat,aktif dan produktif secara berkelanjutan," kata Community Development JOB Simenggaris Joehar Borgot di Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Senin.
Dijelaskannya bahwa JOB Simenggaris mengadakan pelatihan perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui metode cangkok dan okulasi selama dua hari di Kecamatan Tana Lia, pada 5 – 6 November 2021.
Pelatihan ini merupakan upaya menyebarluaskan cara-cara perbanyakan tanaman. Selain itu juga bertujuan meningkatkan motivasi.
"Serta pemahaman kepada kelompok tani tentang penganekaragaman jenis usaha tanam pangan masyarakat berupa perbanyakan tanaman buah secara vegetatif," kata Borgot.
Dijelaskannya bahwa salah satu indikator ketahanan pangan adalah prosentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan 65 di persen dari total pengeluaran.
Saat ini, kebutuhan pangan di Indonesia untuk saat ini masih dalam kondisi cukup. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Triwulan II 2020 Produk Domestik Bruto sektor pertanian tumbuh 16,24 persen (Q to Q).
Pada triwulan III dan IV, PDB pertanian tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen (Y on Y). Sektor ini mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
Namun lambat laun, pangan akan menjadi masalah besar jika terjadi penurunan produksi pertanian dan kurangnya lahan pertanian produktif akibat perluasan pemukiman.
Diversifikasi tanaman adalah salah satu solusi dan upaya penganekaragaman jenis usaha tanaman untuk menghindari ketergantungan pada salah satu jenis tanaman.
"Terbatasnya pemanfaatan lahan produktif untuk pertanian merupakan salah satu penyebab diberlakukannya diversifikasi pertanian," kata Borgot.
Selain itu, tanah-tanah pertanian yang terlalu lama ditanami, lambat laun juga akan mengalami penurunan kualitas, baik dari kandungan nutrisi tanah. Bahkan sampai mengurangi kemampuan tanah dalam penyediaan air dan unsur hara.
Dia juga menekankan pentingnya keberadaan dan peran vital petani dalam memproduksi bahan pangan guna memenuhi kebutuhan sendiri minimal produksi untuk kebutuhan desa.
"Bisa dibayangkan, kalau petani jagung, petani buah atau petani sayuran tidak mau bertani, bisa dipastikan akan ada krisis pangan hebat di negara kita," katanya.
Biorgot mengajak para peserta membulatkan tekad niatkan dan tanamkan dalam benak untuk menjadikan sektor pertanian menjadi unggul dan terdepan.
"Pelatihan ini kami berikan kepada masyarakat agar kelompok tani di Kecamatan Tana Lia agar mampu menyediakan dan memproduksi bibit buah-buahan unggul dari hasil perbanyakan vegetatif," kata Borgot.
Diharapkan Kecamatan Tana Lia dapat menjadi Sentra penangkaran bibit unggul dan bahkan dapat menjadi sentra penghasil buah-buahan guna memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan pangan masyarakat.
Baca juga: Medco E & P Berhasil Atasi Kebocoran Pipa Jargas di Tarakan
Berita Terkait
JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris Alirkan Gas ke Kilang Mini LNG
Selasa, 28 Mei 2024 20:12
JOB Simenggaris Ajak Wartawan Rasakan Pengalaman Menjadi Pekerja Hulu Migas
Selasa, 21 November 2023 7:09
Gubernur sambut baik ekspor perdana LNG dari Simenggaris di Tarakan
Kamis, 9 November 2023 6:43
Pengapalan LNG Perdana PT Kayan LNG Nusantara dari JOB Simenggaris
Selasa, 7 November 2023 19:04
Mitra Binaan Medco Raih Penghargaan Tingkat Nasional
Sabtu, 3 Juni 2023 13:45
Kilang mini LNG pertama Indonesia di Kaltara tahap uji coba
Senin, 1 Mei 2023 16:19
Medco berkoordinasi untuk perbaikan pipa gas di Tarakan
Sabtu, 8 Oktober 2022 18:49
Industri Hulu Migas Sebagai Pelita Masyarakat di "Pearl Harbor" Indonesia
Minggu, 21 Agustus 2022 17:18