Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk memperbaiki gizi masyarakat dan obesitas.
“Pembangunan kesehatan adalah investasi utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing, apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi beban ganda," kata Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kaltara Udau Robinson di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Dia mengatakan bahwa satu sisi menghadapi kurang gizi yang berdampak pada stunting, di sisi lain juga dihadapkan dengan gizi lebih atau obesitas.
"Berarti tidak hanya jadi tugas Dinkes saja, tapi menjadi tugas kita semua untuk saling bergandengan tangan dan bekerja keras demi menurunkan persentase stunting tersebut. Selain itu, tidak kalah penting juga waspadai risiko dari obesitas,” kata Udau.
Ditegaskan bahwa penting adanya peningkatan pemahaman mengenai bahaya dari dua permasalahan gizi tersebut, hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peran anak bangsa di masa yang akan datang.
Stunting dan obesitas merupakan salah satu dari beban ganda yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Obesitas merupakan faktor terjadinya penyakit tidak menular seperti jantung koroner, kencing manis dan hipertensi.
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukan bahwa angka obesitas sebesar 14,8 persen dan melonjak naik pada hasil Riskesdas tahun 2018, yakni sebesar 21,8 persen.
Sedangkan stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi.
Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia tahun 2021 menunjukan angka stunting di Kaltara sebesar 27,5 persen, angka ini berada di atas prevalensi nasional sebesar 24,4 persen.
“Mari kita berpartisipasi aktif dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencegah stunting dan obesitas," kata Udau.
Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader pengembangan atau pengorganisasian masyarakat, peningkatan upaya advokasi dan perencanaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan pemutakhiran data dan informasi.
Baca juga: Kaltara Memiliki Hasil Laut Dengan Nilai Ekonomi Tinggi
Berita Terkait
Pemprov Kaltara Gaet Investor Malaysia Untuk Bangun RSUD Tanjung Selor
Jumat, 26 April 2024 17:36
Pemprov Kaltara gaet investor untuk bangun RSUD Tanjung Selor
Jumat, 26 April 2024 14:23
Investor Malaysia berminat pada infrastruktur Kaltara
Kamis, 25 April 2024 7:38
Investor Dari Malaysia Melirik Potensi di Kaltara
Rabu, 24 April 2024 4:52
Andi Nasuha: Pemprov awasi arus balik Lebaran di pelabuhan
Senin, 15 April 2024 16:37
Gubernur Kaltara janji segera aspal, jalan rusak di Binalatung
Minggu, 14 April 2024 4:26
Gubernur Kaltara Pastikan Jalan Rusak di Binalatung Segera Diaspal
Kamis, 11 April 2024 21:48
Pemprov Kaltara Mendapat Jatah 1.468 ASN Pada 2024
Senin, 1 April 2024 18:35