Rehabilitasi Mangrove di Kaltara akan Dikucurkan Dana Rp95 Miliar

id Pemprov

Rehabilitasi Mangrove di Kaltara akan Dikucurkan Dana Rp95 Miliar

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang (tengah) saat menanam mangrove di Tana Tidung, Kaltara. ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan sebanyak 130.000 hektar lahan mangrove bakal direhabilitasi dengan mengucurkan dana sebesar Rp95 miliar.

"Rehabilitasi kawasan mangrove akan dikucurkan dari APBN sebesar Rp95 miliar melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dan APBD Provinsi Kaltara," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa program rehabilitasi mangrove merupakan program jangka panjang, dimana Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) akan membantu persemaian dan juga akan membangun persemaian yang di daerah Bulungan.

Salah satunya adalah pembangunan persemaian di Kabupaten Bulungan. Dari dana tersebut sebesar Rp15 miliar diantaranya dialokasikan untuk penanaman kembali mangrove.

“Dari laporan Dinas Kehutanan Kaltara, kita akan melakukan rehabilitasi kawasan mangrove, dimana sumber pendanaannya dari APBD hanya Rp500 juta, sisanya melalui APBN melalui DBH,” kata Gubernur.

Pembangunan persemaian ini dimaksudkan untuk mendukung program rehabilitasi lahan yang ada di Kaltara. “Persemaian yang kita bangun untuk tanaman darat,” kata Zainal.

Untuk rehabilitasi mangrove, Pemprov Kaltara bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Terkait keberadaan mangrove di wilayah Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning Mangkupadi, pihaknya mengaku kawasan mangrove tidak terlalu banyak. Kawasan mangrove yang banyak, terletak di wilayah anak-anak sungai di Tanah Kuning dan berada di luar kawasan KIPI.

“Kalau di KIPI ada mangrove tapi tidak banyak, ada itu di luar kawasan KIPI, ada di daerah anak-anak sungai di Tanah Kuning,” katanya.

Program restorasi mangrove menjadi perhatian pemerintah pusat dan dunia internasional. Di mana belum lama ini, Presiden RI Joko Widodo telah melakukan penanaman bibit mangrove di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung.

Gubernur menjelaskan, di Kaltara ini ada ratusan ribu hektare hutan mangrove yang akan direhabilitasi oleh pemerintah.

“Target kita dalam tiga tahun ke depan agar kita perbaiki. Sebab Indonesia memiliki luas hutan mangrove yang terbesar di dunia,”kata Zainal.
Baca juga: Presiden Kenakan Sesingal Tidung Saat Prosesi Tanam Bibit Mangrove