Tarakan (ANTARA) - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulungan, Kalimantan Utara sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang terkait tanah longsor di tambang batu bara perusahaan PT. Pipit Mutiara Jaya di Kabupaten Tana Tidung.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi yang tahu longsor di lapangan. Namun untuk penyebab longsornya tambang kita masih menunggu jawaban dari Inspektur Tambang Kementerian ESDM," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bulungan, Iptu Komaini saat dihubungi dari Tarakan, Senin.
Dia mengatakan bahwa Inspektur Tambang yang juga melakukan investigasi terkait longsornya tambang batu bara milik PT PMJ.
Pemeriksaan saksi - saksi dari pihak PMJ yang dilakukan Polres Bulungan hanya sebatas pemeriksaan ada longsor, namun terkait penyebabnya belum tahu.
"Apakah disebabkan oleh kelalaian dari pengawasnya atau dari SOP itu dari Inspektur Tambang," katanya.
Selain itu, Polres Bulungan juga mengirim tim Satuan Reskrim ke Tarakan, rencana pada hari Selasa (12/4) akan dilakukan pemeriksaan terhadap empat korban yang selama dan sedang menjalani pengobatan di Tarakan.
Sedangkan delapan orang yang sudah diperiksa berasal dari manajemen PT PMJ.
Sebanyak enam orang tertimbun tanah longsor di tambang batu bara perusahaan PT PMJ pada hari Senin (28/3).
Empat orang selamat, satu orang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia atas nama Sawaluddin (43) dan orang masih dalam pencarian atas nama Santok (32).
Baca juga: PLN klaim stok batu bara untuk PLTU kini dapat bertahan selama 15 hari
Berita Terkait
Pushep: Perbankan tak dilarang biayai industri batu bara
Kamis, 12 Mei 2022 12:45
Enam orang tertimbun longsor di tambang batu bara Nunukan
Selasa, 29 Maret 2022 16:47
PLN klaim stok batu bara untuk PLTU kini dapat bertahan selama 15 hari
Jumat, 4 Februari 2022 13:19
Presiden Jokowi "groundbreaking" proyek hilirisasi batu bara jadi DME
Selasa, 25 Januari 2022 5:28
Pasokan PLN membaik, pemerintah buka ekspor batu bara bertahap
Rabu, 12 Januari 2022 5:40
Ribuan izin usaha tambang, kehutanan, perkebunan dicabut
Jumat, 7 Januari 2022 7:55
Krisis batu bara, Direktur PLN diganti Erick Thohir
Jumat, 7 Januari 2022 4:11
Pemerintah larang ekspor batu bara, ini tanggapan Banggar DPR
Selasa, 4 Januari 2022 15:42