Jakarta (ANTARA) -
"Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kataMahfud dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd yang dipantaudi Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan kasus penembakan antaranggota Propam di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo banyak kejanggalan.
"Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Menurut dia, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamananserta penegakan hukum.
"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," kata Mahfud.
Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.
"Kemenko Polhukam akan mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," kata Mahfud yang saat ini berada di Madinah usai melaksanakan ibadah haji.
Peristiwa penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadie J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. Kejadian tersebut mengakibatkan Brigjen Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.
Adapun peristiwa itu dilatarbelakangi oleh pelecehan dan penodongan pistol yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.
Baca juga: Mahfud dukung Kapolri bentuk tim investigasi penembakan Brigadir J
Baca juga: Menkopolhukam: Peringkat Kejagung naik karena melakukan pekerjaan riil
Pewarta: Syaiful Hakim
Berita Terkait
Polda Kaltara Operasi Gaktibplin Untuk Atasi Judi Online Personelnya
Selasa, 5 November 2024 14:34
Kabid Propam Polda Kaltara Melaksanakan Pengecekan Ruang Tahanan di Polres Tarakan
Rabu, 16 Oktober 2024 8:00
Kabid Propam Polda Kaltara Adakan Bakti Sosial Kepada Anak Penyandang Stunting di Sebatik
Jumat, 6 September 2024 9:09
Arahan Propam Polda Kaltara terkait netralitas Polri pada Pilkada
Rabu, 4 September 2024 19:07
Kabid Propam Polda Kaltara Laksanakan Kegiatan Koordinasi dan Ramah Tamah dalam Rangka Menindaklanjuti Rakernis POM TNI TA.2024
Rabu, 8 Mei 2024 22:57
Arahan Kabid Propam Polda Kaltara kepada personel SPN Polda Kaltara dan Siswa Bintara Polri T.A. 2024 SPN
Jumat, 26 April 2024 7:12
14 saksi kasus kematian pengawal pribadi Polda Kaltara
Selasa, 26 September 2023 10:07
Arahan Kabid Propam Polda Kaltara kepada personil Satbrimob
Selasa, 12 September 2023 3:33