ASN Kaltara didorong kuasai bahasa asing terkait KIHI

id Pemprov

ASN Kaltara didorong kuasai bahasa asing terkait KIHI

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. ANTARA/HO-DKISP Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, mengingat investasi mancanegara diperkirakan banyak masuk terkait berkembangnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Bulungan.

"Penguasaan bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris, merupakan modal awal untuk menuju pemerintahan berkelas dunia, mengingat dalam beberapa tahun depan investor asing banyak masuk di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Bulungan," kata GubernurZainalA Paliwang di Tanjung Selor,, Rabu.

Mengingat hadirnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) seluas 30.000 Hektare di Pantai Tana Kuning-Mangkupado Bulungan yang kini telah dikembangkan membuat sumber daya manusia (SDM) Kaltara harus mampu berkompetisi secara baik, khususnya penguasaan bahasa Inggris.

“Bahasa Inggris ini adalah bahasa internasional yang harus dikuasai untuk memudahkan kita berkomunikasi kepada warga mancanegara yang berkunjung ke Kaltara,” katanya.

Gubernur juga meminta agar penerapan bahasa Inggris ini dapat segera diterapkan dengan memulainya di kalangan ASN.

“Saya minta coba seminggu sekali dalam kegiatan kantor menggunakan bahasa Inggris,” kata Zainal.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)/KIHI yang luasnya 30.000 hektare.

Presiden yakin jika KIHI di Pantai Tana Kuning-Mangkupadi Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara akan menjadi masa depan industri energi hijau Indonesia.

Kawasan tersebut merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia yang mampu menjadi masa depan Indonesia dalam pembangunan industri energi hijau (green energy).

Pada kawasan Industrial Park Indonesia yang nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri EV baterai, dan berbagai industri lain. Kemudian untuk pembangunan petrokimia (petrochemical) juga untuk pembangunan industri alumunium.