Tarakan (ANTARA) - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tahun merupakan tonggak sejarah perjalanan panjang Bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri dari penjajahan.
Tahun 2024, merupakan peringatan ke-116 tahun sejak peristiwa penting berdirinya Budi Utomo, 20 Mei 1908 sebagai tanda tumbuhnya rasa kesadaran nasional sebagai rakyat Indonesia.
“Indonesia memiliki perjalanan sebagai sebuah bangsa sangat luar biasa. Sejarah berdirinya negara melalui proses yang panjang,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Yansen TP terkait peringatan ke-116 Harkitnas yang tahun ini mengusung tema ‘Bangkit untuk Indonesia Emas’, di Bulungan, Senin (20/5).
Berbagai catatan sejarah, kata Yansen TP, membuktikan bahwa Indonesia memiliki semangat yang tumbuh melahirkan euforia untuk merdeka melalui proses yang sangat unik sekali dan Indonesia memiliki semangat kebangkitan nasionalnya justru jauh lahir sebelum menjadi sebuah negara.
“Kita tahu bagaimana proses lahirnya semangat kebangsaan di Tahun 1908. Bangkitnya semangat kebangsaan oleh para pemuda yang dimotori oleh Bung Tomo,” ujarnya.
Sesungguhnya jauh sebelum Tahun 1908, lanjutnya, perasaan sebagai sebuah negara atau sebuah bangsa sudah lahir di antara pemuda-pemuda yang merasa memiliki satu perasaan yang sama sebagai sebuah bangsa yang memiliki nasib yang sama di bawah penjajahan.
Ketika itu para pemuda merasakan sebagai bangsa yang tertindas dan tereliminasi dalam kehidupan masyarakat. Sebab itu, lahirlah semangat pemuda bangkit, di mana kebangkitan nasional yang pertama Tahun 1908 dan juga lahir Sumpah Pemuda 20 tahun kemudian pada 28 Oktober 1928.
“Sumpah Pemuda ini menunjukkan semangat kebangkitan Indonesia merdeka, 17 tahun kemudian Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dimerdekakan justru juga oleh rangsangan semangat para pemuda,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya lagi, kalau menyimak perjalanan Indonesia hingga hari ini, semuanya digerakkan oleh semangat kepemudaan atau semangat kebangkitan nasional oleh kalangan pemuda.
“Kita ketahui reformasi juga oleh gerakan para generasi muda. Ini yang menandai kebangkitan nasional kita,” tutur Wagub Kaltara yang punya akronim nama YTP ini.
“Oleh sebab itu, di Tahun 2024 ini, kita berharap kebangkitan nasional terus mewarnai kehidupan generasi kita, bangsa kita, terlebih para generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional, kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Diketahui, kata Yansen, di Tahun 2045 akan terjadi bonus demografi yang besar (golden age) di Indonesia dan itu artinya pemuda-pemuda bangsa yang hari ini adalah generasi milenial dan generasi Z diharapkan semua bangkit kesadaran dan terlebih generasi tua harus sadar sepenuhnya bahwa ketika mencintai Indonesia, yang ada dalam pikiran adalah bentuklah generasi muda untuk menerima estafet kepemimpinan.
“Juga dalam kehidupan berbangsa bernegara itu untuk bisa melestarikan nilai-nilai hidup bangsa, keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku, terutama nilai-nilai Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
Baca juga: Pemprov Menambah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2024
Berita Terkait
Anggota Komisi VII DPR RI: Perusahaan Besar Harus Prioritaskan Kesejahteraan Karyawan
Jumat, 22 November 2024 15:26
Pjs Gubernur Kaltara Hadiri RDP Kesiapan Pilkada Serentak
Kamis, 21 November 2024 8:03
Kaltara Siap Jadi Penyangga Strategis IKN
Kamis, 21 November 2024 7:46
Pjs Gubernur Kaltara Kunjungi IKN Untuk Perkuat Sinergi dan Kerja Sama
Kamis, 21 November 2024 7:34
Dorong Masyarakat Tana Tidung Berpartisipasi Dalam Pilkada Serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 7:27
Dorong Masyarakat Tana Tidung Berpartisipasi Dalam Pilkada Serentak 2024
Selasa, 19 November 2024 19:58
Dies Natalis ke 11 GMKI Tarakan, Perkuat Tali Silaturahmi Mahasiswa Kristen
Senin, 18 November 2024 17:14
Komunitas Bhayangkara Runners Polda Kaltara Mengikuti Lomba Beach Run 5Km
Senin, 18 November 2024 7:40