Tanjung Selor (ANTARA) - DPRD Kabupaten Nunukan berkomitmen mendukung peningkatan keselamatan pelayaran di perairan yang berbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia bagian timur itu.
"Komitmen itu dengan aktif memantau penentuan titik koordinat navigasi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi maritim di perairan wilayah perbatasan tersebut,“ kata anggota DPRD Nunukan, Andi Yakub di Nunukan, Rabu.
'Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen DPRD terhadap kesejahteraan pelaut dan kemakmuran ekonomi daerah secara keseluruhan,” ujarnya.
Proses penentuan titik koordinat navigasi bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, TNI AL, serta otoritas pelabuhan, DPRD memastikan proses penetapan koordinat krusial tersebut dilakukan dengan sangat presisi.
DPRD menekankan pentingnya upaya ini, sebab navigasi punya peran penting mencegah kecelakaan maritim.
“Keselamatan pelaut dan kapal kita adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Penetapan titik navigasi yang akurat diyakini dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi Nunukan, wilayah yang sangat bergantung pada transportasi laut.
Menurutnya, dengan koordinat navigasi yang tepat, distribusi barang dan angkutan penumpang dapat dilakukan dengan lebih efisien dan aman.
Anggota DPRD Nunukan yang lain, yakni Andi Fajrul Syam, sependapat dengan hal tersebut. Ia menekankan pentingnya inisiatif ini sebagai sarana untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan maritim secara keseluruhan.
"Dengan penetapan titik navigasi ini, kita dapat memastikan bahwa kapal yang beroperasi di perairan Nunukan dapat memilikinavigasi dengan aman, " jelasnya.
DPRD tengah berupaya aktif untuk mempercepat penyelesaian proses ini, dengan tujuan untuk menerapkan sistem navigasi baru sesegera mungkin.
Guna memastikan keberhasilan, DPRD telah menyerukan proses yang menyeluruh dan inklusif, yang melibatkan semua pemangku kepentingan terkait.
Selain sebagai sarana navigasi, titik koordinat yang telah ditetapkan tersebut juga akan menjadi acuan dalam pembudidayaan rumput laut, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Jefri.
“Dengan titik koordinat tersebut, akan memudahkan dalam penentuan batas wilayah pembudidayaan rumput laut, sehingga dapat ditempatkan pada areal yang telah ditentukan,” ujarnya.
DPRD tetap berkomitmennya mengawasi proyek ini hingga selesai sukses, memastikan navigasi di perairan Nunukan aman, efisien, dan bermanfaat bagi semua.
Berita Terkait
KRI Bima Suci Meninggalkan Tarakan Untuk Lanjutkan Pelayaran
Minggu, 19 September 2021 18:53
Gubernur Bantu Korban Kebakaran Sebengkok Pelayaran
Kamis, 27 Agustus 2020 14:56
Pelayaran Tarakan - Tawau ditutup, antisipasi COVID-19
Rabu, 18 Maret 2020 22:54
Pelayaran laut jalur Tarakan - Surabaya minim penumpang
Rabu, 13 November 2019 19:42
Syahbandar minta penumpang laporkan kapal cepat mogok di laut
Kamis, 3 Oktober 2019 16:01
Pelayaran di Sungai Kayan sempat normal
Minggu, 15 September 2019 14:20
Dua Kapal Pelra Tiba di Kaltara
Jumat, 13 September 2019 8:03
Gelombang tinggi hambat pelayaran Sebatik-Tarakan
Senin, 5 Agustus 2019 18:06