Tanjung Selor (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltara Lewat Kepala Anevopsda Operasi Keselamatan Kayan 2025 Ipda Fitri Arina melakukan evaluasi minggu pertama pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2025 yang telah digelar sejak tanggal 10 - 16 Februari 2025 dibandingkan dengan satu minggu sebelum dimulainya pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2025 dari tanggal 03 - 09 Februari 2025 di Wilkum Polda Kaltara dan Polres Jajaran, Senin (17/2)
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pelanggaran lalu lintas sebelum pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2025 yaitu Tilang elektronik sebanyak 7 dan Tilang manual sebanyak 37 sehingga total 44 Tilang.
Sedangkan pada saat Minggu 1 (Pertama) Pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2025 yaitu Tilang elektronik 5 (turun 28%) dan Tilang manual 124 (naik 70%).
Teguran pelanggaran lalu lintas satu minggu sebelum pelaksanaan Operasi yaitu sebanyak 89 teguran sedangkan satu minggu pada saat pelaksanaan Operasi yaitu sebanyak 132 teguran naik 32%.
Untuk jumlah laka lantas sebanyak 6 kejadian dengan kejadian meninggal dunia 1 kejadian dan kerugian material Rp. 12.000.000,- sedangkan jumlah laka lantas satu minggu pada saat pelaksanaan Operasi yaitu 4 kejadian turun 33% dengan korban meninggal dunia tidak ada dan kerugian material Rp6.000.000,-.
Pelanggaran yang paling dominan yaitu dari pengendara R2 meliputi tidak memakai helm, melawan arus lalu lintas dan menggunakan ponsel saat berkendara dan dari segi kecelakaan yaitu tabrak depan - belakang dengan rentang waktu mayoritas kejadian yaitu pada pukul 12.00 - 15.00 Wita.
Personel Operasi Keselamatan Kayan 2025 juga mencatat bahwa jumlah teguran yang diberikan kepada pengendara mengalami kenaikan.
Hal ini menunjukkan adanya penurunan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat. Selain penindakan, Operasi Keselamatan tahun ini juga diisi dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara, baik melalui media sosial maupun langsung di lapangan.
Ipda Fitri Arina Selaku Ka. AnevOpsda Operasi Keselamatan Kayan 2025 menghimbau masyarakat agar semakin disiplin dalam berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan, bukan hanya demi menghindari sanksi, tetapi juga demi keamanan bersama.
"Kami berharap dengan adanya operasi ini, kesadaran dan kepatuhan pengendara terus meningkat, sehingga angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas bisa ditekan seminimal mungkin," ujarnya.
Operasi Keselamatan Kayan 2025 masih akan berlangsung hingga tanggal 23 Februari 2025 dengan fokus pada upaya preventif, persuasif, dan penegakan hukum secara selektif terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan di jalan raya.
Baca juga: Polda Kaltara berhasil ubah Selumit Pantai jadi kampung bebas narkoba
Baca juga: Dansat Brimob Polda Kaltara Turun Tangan Angkat Dani dan Saudaranya sebagai Anak Asuhnya