Pengembangan Pelabuhan Tengkayu I Segera Dimulai--Tahap I Dialokasikan Rp 19 Miliar, Ditarget Rampung Semua Sebelum 2021

id ,

Pengembangan Pelabuhan Tengkayu I Segera Dimulai--Tahap I Dialokasikan Rp 19 Miliar, Ditarget Rampung Semua Sebelum 2021

TEKEN KONTRAK : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie dan Wali Kota Tarakan, Sofian Raga menandatangani MoU pengembangan Pelabuhan Tengkayu I di sela pelaksanaan Rapat Evaluasi dan Pengendalian Daerah di Hotel Tarakan Plaza, Selasa (4/4). (dok humas

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Peningkatan dan perluasan Pelabuhan Tengkayu 1, atau yang sering disebut Pelabuhan SDF Tarakan segera dimulai. Di sela pelaksanaan Rapat Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan di Hotel Tarakan Plaza, Selasa (4/4) kemarin, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dan Walikota Tarakan Sofyan Raga telah menandatangani MoU untuk pengembangan Pelabuhan Tengkayu I.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan penandatanganan kontrak antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara dengan PT. Cipta Semesta selaku pihak pelaksana kegiatan, dari beberapa gabungan kontraktor.

Dengan telah adanya kontrak, pengembangan pelabuhan tengkayu tahap I dengan anggaran dari APBD Provinsi Kaltara 2017 sebesar Rp 19 miliar itu, sudah bisa segera dimulai.

Gubernur yang ditemui wartawan mengungkapkan, pembangunan tahap pertama, meliputi kegiatan reklamasi atau penambahan daratan di sekitar dermaga pelabuhan.

Luas reklamasi, sesuai ingormasi dari Dinas Perhubungan Kaltara sekitar 200 metet x 76 m. Hasil reklamasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai sarana pembangunan di tahap selanjutnya. “Untuk tahap pertama dimulai dengan reklamasi di sekitar area pelabuhan. Anggaran yang dikeluarkan Rp 19 miliar,” ungkapnya.

Pengembangan Pelabuhan Tengkayu yang merupakan pintu gerbang Kaltara itu, ditargetkan selesai sebelum masa jabatan gubernur Kaltara 2016 - 2021 mendatang. Secara bertahap setiap tahun dianggarkan, hingga tuntas sesuai yang direncanakan.

Gambaran umum pelabuhan tersebut, ungkap Irianto, nanti akan diperluas baik terminal penumpang hingga dermaganya. Termasuk trestel, yang direncanakan dibangun dua jalur. “Kita bisa lihat di dermaga itu sudah semakin sempit, ini akan berbahaya terutama bagi pejalan kaki, sangat mengganggu pengguna fasilitas pelabuhan,” kata Irianto.

Tak hanya itu, pelabuhan Tengkayu nanti dibangun dengan konsep modern yang diharapkan bisa membuat seluruh pengguna merasa nyaman. Termasuk kenyamanan untuk penyandang desabilitas, lansia dan lain-lainnya.

Untuk jalan yang ada, jelas Gubernur, tetap tidak diubah, hanya akan ada penambahan dua jalur masuk dan keluar, termasuk untuk pengguna jalan. "Pembangunan pelabuhan ini, juga tetap dengan konsep ramah lingkungan. Akan ada taman, areal hijau, serta fasilitas lainnya," ujar Irianto lagi.

Perbaikan juga akan dilakukan pada terminal penumpang. Baik kedatangan maupun keberangkatan yang menurutnya perlu adanya penambahan beberapa fasilitas seperti poliklinik, ruang khusus ibu hamil dan menyusui serta untuk anak balita.

“Jadi lebih indah dan membuat calon penumpang nyaman, sehingga kita buat sebaik mungkin,” jelasnya.

Dalam kesempatan otu, gubernur menyampaikan, pembangunan fasilitas ini perlu didukuh oleh semua pihak. Terutama masyarakat sendiri, dan tentunya dukungan dari DPRD. "Kalau memungkinkan dimultiyears-kan, kita multiyears-kan. Kalau tidak bisa, ya secara parsial bertahap tiap tahun dianggarkan. Dan tentunya kita harapkan dukungan dari DPRD," imbuh Irianto. Sementara kepada masyarakat, diharapkan untuk selalu menjaga, baik keamanan maupun kebersihannya.

Sebelumnya berdasar informasi dari Dinas Perhubungan, perluasan dan peningkatan Pelabuhan Tengkayu I dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap I dimulai dengan melakukan reklamasi.

Setelah itu, apabila anggaran disetujui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), maka pembangunan tahap kedua akan dilakukan tahun depan. Yakni pembangunan trestel atau jembatan penghubung yang ada di Pelabuhan. Sehingga nantinya ada dua trestel.

Selanjutnya tahap ketiga dari pembangunan Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, atau pada tahap terakhir akan dibangun beberapa fasilitas penunjang untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Salah satunya berupa revitalisasi ruang tunggu yang saat ini dirasa sudah tidak dapat menampung intensitas pengunjung pelabuhan yang semakin tinggi. Termasuk pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang di pelabuhan yang menghubungkan antara kabupaten-kota di Kaltara itu.