19 Hari di Kaltara, Latsitarda Bermanfaat Banyak

id ,

19 Hari di Kaltara, Latsitarda Bermanfaat Banyak

APRESIASI : Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie pada acara Ramah Tamah Wakapolri dengan Gubernur Kaltara di ruang pertemuan Swis-Belhotel Tarakan, Selasa (9/5). (dok humas)

Tarakan (Antara News Kaltara) – Pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXVII di Kalimantan Utara (Kaltara) yang dimulai sejak 10 April lalu, telah berakhir. Latsitarda yang diikuti oleh 1.600-an taruna/taruni Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan para mahasiswa di Kaltara itu, resmi ditutup Rabu (20/5) oleh Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Syafruddin.

Latsitarda yang terlaksana dengan waktu efektif 19 hari itu, dinilai Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie telah banyak memberikan manfaat, baik manfaat ekonomi maupun sosial, sekaligus kenangan bagi masyarakat, maupun para taruna dan praja sendiri. “Melalui kegiatan sosial, kegotong-royongan serta aksi-aksi lain yang dilakukan para taruna dan praja selama Latsitarda telah banyak memberikan manfaat. Salah satunya menumbuhkan semangat gotong-royong bagi masyarakat, termasuk di antaranya membantu generasi muda dalam upaya pencegahan narkoba,” ujar Irianto pada acara inagurasi atau ramah tamah menandai berakhirnya Latsitarda di Shelter Pangkalan Udara (Lanud) Marsekal Suharmoko Harbani, Kota Tarakan, Senin malam (8/5).

Dalam kesempatan itu, Irianto kembali menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Panglima TNI dan Komandan Jenderal (Danjen) TNI yang telah menjadikan Kaltara sebagai tempat pelaksanaan Latsitarda 2017.

Ia berterima kasih juga kepada jajaran TNI/Polri di Kaltara, para kepala daerah dan panitia penyelenggara, sehingga pelaksanaan Latsitarda berjalan sukses.

Gubernur juga berharap kepada para taruna yang telah melaksanakan Latsitarda, terus mengenang Kaltara. “Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan juga kepada seluruh masyarakat, terutama para induk semang bagi para taruna dan praja selama melaksanakan Latsitarda. Semoga hubungan kekeluargaan dan silaturahmi tidak berhenti saat berakhirnya Latsitarda, namun terus berlanjut hingga selamanya,” ujar Irianto.

Sementara itu, upacara penutupan Latsitarda dilakukan Rabu (10/5) di Stadion Datu Adil Tarakan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. Dalam amanatnya Wakapolri mengatakan, intisari dari kegiatan latihan ini yang perlu dipahami oleh seluruh peserta Latsitarda Nusantara adalah para peserta diperkenalkan akan pentingnya menjaga kerjasama, sinergitas, soliditas diantara elemen bangsa, baik TNI, Polri, mahasiswa, aparatur sipil, serta masyarakat. Sehingga mampu menumbuhkembangkan rasa kebersamaan yang nantinya harus mampu diwujudkan dan diimplementasikan dalam penugasan dan medan sesungguhnya. “Jaga dan pupuk semangat jiwa integrasi yang telah tumbuh dan terbina selama latihan, sebagai bekal dalam mengarungi tugas nyata, pasca anda dilantik menjadi perwira dan aparatur negara,” kata Wakapolri.

Penutupan Latsitarda Nusantara XXXVII tersebut dihadiri Gubernur Kaltara beserta Wakil Gubernur Kaltara, Danjen Akmil TNI, Kapolda Kaltim, Kadivkum Polri, Danlantamal XIII Tarakan, Pangdam VI Mulawarman, para Gubernur Lemdik TNI dan Polri, unsur pejabat tinggi Polda Kaltim, pejabat TNI AD, AU, AL se-Kaltim dan Kaltara.

Hadir pula Kapolres se-Kaltim dan Kaltara, Forkopimda Tarakan, Rektor dan Pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi di Kota Tarakan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Tarakan serta undangan. Dalam kesempatan itu juga ada suguhan hiburan berupa marchingband, atraksi terjun payung serta tarian daerah yang dimainkan para taruna dan praja.