Kecantikan Dari Gunung Sampai Dasar Laut

id ,

Kecantikan Dari Gunung Sampai Dasar Laut

Selain menjual keindahan Pulau Manukan, kemudahan akses (infrastruktur perhubungan), pemerintah Sabah juga mengutamakan keselamatan bagi para pengunjung karena banyak terlihat pelampung serta menara pengawas pantai. (Iskandar Datu)

Kinabalu (Antara News Kaltara) - Selain keindahan dan kebersihan serta kemudahan infrastruktur (perhubungan) maka guna memberi kenyamanan dan keselamatan bagi para turis, maka Pemerintah Sabah memperhatikan serius akan hal itu, sehingga di berbagai s
Oleh Iskandar Zulkarnaen

Kinabalu (Antara News Kaltara) - Sabah tidak berlebihan jika disebut dengan kawasan dengan sejuta keindahan. Tengok saja, jika kita berjalan dari daerah tertinggi sampai ke ujung pulau, maka mata kita akan dimanjakan dengan keindahan kota ini.
Keindahan perpaduan antara yang klasik (kawasan tradisional serta bangunan bersejarah) dengan bangunan modern bertingkat-tingkat, serta permaduan keindahan alam dari puncak salah satu gunung tertinggi di kawasan Asia, yakni Gunung Kinabalu sampai ke ujung pulau dan alam bawah lautnya..
Pasca gempa yang mengguncang puncak gunung tertinggi di Borneo, Kinabalu, Sabah, Malaysia berkekuatan 6.0 skala richter 5 Juni 2015, kini negeri jiran terus berbenah untuk kembali mengembangkan sektor kepariwisataannya.
Dilaporkan di Sabah,pekan ini bahwa pemerintah Negeri Sabah terus berbenah memaju sektor kepariwisataan pascagempa yang menyebabkan beberapa pemandu wisata dan turis meninggal akibat gempa tersebut.
Selain obyek wisata alam Gunung Kinabalu yang sudah dibuka dalam satu bulan terakhir, Sabah juga memacu obyek wisata lain, di antaranya wisata laut dan pantai.
Sabah memiliki obyek wisata laut dan pantai yang indah, salah satunya Pantai Manukan, yang tidak hanya indah, bersih serta pengelolaan mengutamakan unsur safety atau keselamatan sehingga para turis merasa aman di sini.
Kawasan Pantai Pemanukan bisa dicapai menggunakan speedboat (perahu) cepat yang disewakan dari Pelabuhan Jesselton Point dengan membayar sekitar 20 Ringgit perorang ditambah biaya masuk ke pantai 7 Ringgit Malaysia.
Di perairan Tunku Abdul Rahman Park terdapat gugusan pulau antara lain Pulau Mamutik,Pulau Manukan,Pulau Sapi, dan Pulau Gaya.
Perjalanan sekitar 30 menit dari Pelabuhan Jesselton menuju Pulau Manukan memang sangat menantang karena hambatan ombak yang menghempas perahu cepat sehingga dada pun ikut tergoncang.
Namun, tantangan yang kadang membuat kita menjerit akibat tingginya ombak itu segera terbayar begitu merapat ke pelabuhan, tampak keindahan alam, pasir putih dan air laut biru seperti kaca.
In-House resort di Pulau Manukan kata salah seorang pelayan cafe yang ditemui sekitar RM500 semalam.
Para para pengunjung yang tidak bermalam maka batas menikmati keindahan pulau tersebut hanya sampai 17.00 Wita karena penyewa kapal tidak ingin terjadi kecelakaan jika berlayar kembali ke Kota Kinabalu menjelang gelapnya senja.
Kota Kinabalu sebelumnya dikenal sebagai Jesselton, yakni adalah ibukota negara bagian Sabah, Malaysia.
Kota Kinabalu ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Tunku Abdul Rahman National Park [4] terletak di barat dan Gunung Kinabalu.
Kota Kinabalu sering dikenal sebagai KK baik di Malaysia dan internasional.
Kinabalu kini menjadi tujuan utama dan gateway populer bagi wisatawan mengunjungi Sabah dan Kalimantan.
Menurut penuturan warga bahwa Kota Kinabalu berasal dari salah satu gunung tertinggi di Asia, yakni Gunung Kinabalu --terletak sekitar 50 kilometer timur-timur laut dari pusat kota.
Menurut penuturan mereka bahwa Kinabalu berasal dari nama Aki Nabalu berarti "tempat dihormati orang mati." Aki berarti "leluhur" atau "kakek", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun. [8] Ada juga sumber mengklaim bahwa istilah berasal dari Ki Nabalu, Ki berarti "memiliki" atau "ada", dan Nabalu berarti "roh orang mati". [9]
Kinabalu atau dulu dikenal sebagai Jesselton mengalami kerusakan besar ketika dihancurkan oleh Inggris untuk mundur dari Jepang dan mengalami kerusakan lebih ketika Sekutu membom itu pada tahun 1945.
Sehingga obyek wisata di Sabah sangat beragam mulai dari obyek wisata alam di Gunung Kinabalu dan wisata bahari dan pantai di kawasan pesisir juga terhadap obyek wsiata budaya dan sosial dari kehidupan warga Dayak tradisional, misalnya kehidupan petani dari sub etnis Dayak Dusun serta obyek wisata sejarah dari situs serta barang peninggalan perang dunia II.