Kaltara Siap Jadi Daerah Ramah Investasi

id ,

Kaltara Siap Jadi Daerah Ramah Investasi

Pertemuan dengan Sinoma Group (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Gubernur Dr H Irianto Lambrie menyatakan Kaltara siap menjadi daerah yang ramah investasi. Kemudahan-kemudahan akan diberikan kepada para pemodal yang ingin berinvestasi di provinsi ke-34 ini, sepanjang memenuhi peraturan perundang-undangan.

Disebutkan Gubernur, Pemprov Kaltara sudah merencanakan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Lahan yang akan disiapkan seluas 20 ribu hektare.

"Pada tahap pertama pengalokasiannya berkisar 7.500 hektare. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan membebaskan lahan 300-500 hektare untuk memenuhi persyaratan ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus," ujarnya, pekan lalu.

Gubernur juga mengatakan, salah satu BUMN asal Tiongkok, Sinoma Group yang bergerak di bidang konstruksi seperti pembangunan jembatan, hidro power, dan juga semen yang telah melakukan investasi di sekitar 68 negara, tertarik berinvestasi besar di Kaltara setelah mendengar mengenai 10 program prioritas di Kaltara.

Selain itu, kata Irianto, untuk ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, pemerintah provinsi telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi ke kementrian melalui tim Komite Penyediaan Proyek Infrastrutur Prioritas (KPPIP) yang di ketuai oleh Menko Perekonomian.

“Untuk tahun ini, pemerintah pusat akan menetapkan sekitar 6 Kawasan Ekonomi Khusus baru di luar Jawa, dan Kaltara telah memenuhi persyaratan secara administrasi untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus baru,” sebutnya.

Kelebihan dari Kawasan Ekonomi Khusus di Kaltara, lanjut Gubernur, adanya fasilitas yang akan diberikan oleh pemerintah pusat terkait kemudahan di antaranya dalam hal perizinan, insentif, dan penyediaan fasilitas pendukung.

Berkaitan dengan itu, Gubernur mempersilakan Sinoma untuk melakukan survei terkait rencana dan jenis investasi apa yang akan dilakukan baik itu konstruksi, energi dan mineral maupun industri kelautan dan perikanan.

“Kaltara mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan, karena itu saya persilakan Sinoma untuk mempelajarinya. Terkait data kita akan bantu," ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Kaltara mendapat beberapa tawaran dari perusahaan asing untuk berinvestasi. Misal, PT CRBC berminat untuk membangun jembatan Bulungan - Tarakan (Bulan), ada juga perusahaan Hyundai yang berasal dari Korea Selatan berniat membangun KIPI.

“Kalau investor serius ingin berinvestasi di Kaltara, kita akan bantu asalkan melengkapi persyaratan yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan. Kalau perlu saya akan mengutus staf untuk melakukan koordinasi di Jakarta," ujarnya.