Surakarta (Antara News Kaltara) - Selalu
memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Demikian yang dilakukan oleh Gubernur
Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, ketika bertemu dengan Direktur
Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sofyan Basir, di Coffee Shop Museum Batik Danar
Hadi Solo, Rabu (8/11) siang. Seperti diketahui, Gubernur bersama istri datang
ke Solo (Surakarta) untuk memenuhi undangan acara pernikahan putri Presiden RI
Joko Widodo di Graha Saga Buana, Solo.
Dalam pertemuannya dengan Dirut PLN, Gubernur
mendiskusikan persoalan listrik di Kaltara. "Hal utama yang saya sampaikan
dalam perbincangan tadi, saya meminta perhatian khusus untuk penyelesaian
byarpet listrik di Kaltara. Utamanya di Tarakan, Nunukan dan Tanjung Selor
(Bulungan)," ujar Irianto usai pertemuan.
Gubernur mengatakan, Dirut PLN sangat merespons
dengan apa yang disampaikannya. Pihak PLN, kata Irianto, akan segera
menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) di Tanjung Selor. "Untuk yang di Tanjung
Selor, tadi oleh PLN, ditargetkan akhir Desember nanti sudah selesai,"
ujarnya. Untuk diketahui, pembangunan dua proyek pembangkit tersebut, kini
tengah berjalan di daerah Gunung Seriang, Tanjung Selor.
Selain mempercepat penyelesaian pembangunan PLTU,
dikatakan Gubernur, Sofyan Basir juga menyampaikan, bahwa untuk solusi terdekat
penyelesaian krisis listrik, PT PLN telah membeli 1.000 unit Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) untuk ditempatkan di seluruh daerah yang mengalami krisis
di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltara. "Itu untuk solusi jangka
pendeknya. Namun seperti kita ketahui, tenaga diesel yang berbahan bakar solar
tidak efisien. Sehingga solusi jangka menengah tetap mempercepat penyelesian
PLTU dan PLTMG. Termasuk PLTA untuk jangka panjang. Tadi juga disampaikan
dukungannya," ujar Irianto.
Terkait realisasi pemasangan PLTD, dikatakan
Irianto, saat ini masih dalam proses mobilisasi. "Tadi waktu bertemu saya,
pak Sofyan Basir langsung menelepon pimpinan PLN regional Kalimantan, untuk
mem-follow up penyelesaian masalah byarpet di Kaltara. Dan solusi terdekatnya,
itu tadi akan ada pengadaan mesin diesel," ulasnya.
Gubernur menambahkan, dalam penambahan mesin ini
tentu perlu proses dan waktu. Seperti untuk mobilisasi dan install PLTD
tersebut. Oleh karenanya, Gubernur berharap masyarakat sabar. "Dan perlu
dipahami juga, bahwa semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu
proses dan waktu. Kita sama-sama berdoa, semoga semua berjalan lancar dan bisa
cepat selesai. Saya juga bersyukur dan terima kasih kepasa Pak Sofyan Basir
yang memberikan perhatian serius, dalam upaya mengatasi sementara byarpet
listrik yang parah di Kaltara," beber Irianto.
Sebelumnya, Gubernur beberapa waktu lalu
menyampaikan, PT PLN akan menambah daya pada tiga kabupaten dan kota di Kaltara
melalui pengadaan mesin diesel. Ketiga daerah tersebut, antara lain mesin diesel
daya 8 Megawatt (MW) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Kemudian, Kota
Tarakan mendapatkan tambahan daya 5 MW dan Kabupaten Nunukan dengan daya 6 MW.
Direncanakan mulai November sudah mobilisasi mesin ke daerah-daerah yang
dituju.