Persiapkan Relawan PMI yang Tanggap Darurat Bencana

id ,

Persiapkan Relawan PMI yang Tanggap Darurat Bencana

TANGGAP : Ketua PMI sekaligus Asisten II Setprov Kaltara H Syaiful Herman kala membuka Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana untuk Pelaku Relawan PMI se-Kaltara di Gedung Pertemuan Brigif Raider 24/Bulungan Cakti, Minggu (25/11). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara H Syaiful Herman, menyambut baik digelarnya Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana oleh PMI Provinsi Kaltara.

Hal itu dikatakannya saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada pembukaan Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana untuk pelaku relawan PMI se-Kaltara di Brigade Infanteri (Brigif) Raider 24/Bulungan Cakti, Minggu (25/11). "Di tengah belum maksimalnya upaya PMI di Kaltara, di mana PMI Kaltara baru terbentuk sekitar 3 tahun dan SDM (Sumber Daya Manusia)-nya belum kita sentuh, saat inilah kita sentuh mereka, kita latih dan kita didik supaya menjadi relawan yang andal," katanya.

Dikatakan Syaiful, tujuan pelaksanaan kegiatan ini diantaranya untuk memperkuat dan melengkapi komposisi tim relawan, cara mengambil keputusan dalam kelompok, kekompakan, disiplin dan mempersiapkan kemampuan personel serta kapasitas PMI Kaltara dalam dalam menangani tanggap darurat bencana. "Hal terpenting yang terkadang kurang mendapat sentuhan maksimal, adalah di manajemen bencana. Karena, bencana itu tak disangka-sangka, untuk itulah kita menginginkan relawan PMI yang piawai juga mahir, dalam tanggap darurat bencana," ujarnya.

Para peserta mendapatkan materi pelatihan dari Brigif Bulungan Cakti. Materi yang diberikan seperti Kebijakan PMI, Kepalangmerahan, Standar Minimum Pelayanan Bencana, Pengenalan Global Position System (GPS), Landasan Hukum Tanggap Darurat dan Struktur Operasional Satgana, Manajemen Stress serta Evaluasi Simulasi.

"Dari itu, kita kerja sama dengan Brigif Bulungan, karena tentara ini sudah piawai dengan adanya tanggap darurat bencana, disiplin juga kompak. Inilah nanti tugas dari Brigif untuk melatih mereka bagaimana membina manajemen, kedisiplinan, mengambil keputusan di saat terjadinya bencana serta bagamaina kekompakan mereka," ulas Syaiful.

Pelatihan ini dilaksanakan pada 25 hingga 30 November 2017, melibatkan 21 orang utusan dari relawan PMI kabupaten dan kota se Kaltara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Harapan kita, tahun depan kita akan merangkul mahasiswa dan sekolah-sekolah. Supaya kita juga mempunyai relawan dari mahasiswa dan anak-anak sekolah. Insya allah kalo anggaran cukup, 1 tahun bisa kita adakan 2 kali angkatan," tuntasnya.