Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sanusi menyampaikan apresiasinya atas digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Program KKBPK dan PPA Provinsi Kalimantan Utara. Menurutnya, rakor kali ini merupakan forum yang strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian program tahun 2017.
"Salah satunya programnya adalah Kampung KB, ini akan dianalisis secara mendalam penyebab dari setiap masalah yang terjadi di masing-masing kabupaten/kota," ujar Sanusi, di Hotel Pangeran Khar, Kamis (15/3).
Sanusi berharap, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi Kaltara. Dengan berdasar pada amanat Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Sedianya harus mengupayakan pengendalian kuantitas penduduk yang di barengi dengan upaya peningkatan kualitas penduduk.
"Melalui rakorda ini harus disusun dan buat kesepakatan untuk menurunkan LPP, upaya untuk meningkatkan IPM, meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Kalimantan Utara," jelasnya.
Kampung KB merupakan upaya untuk mewujudkan nawacita yang ketiga dan kelima dan kampung KB menjadi tanggung jawab semua sektor, BKKBN hanya sebagai Lending Sector Rintisan. "Saya minta kampung KB bukan hanya di bentuk tetapi di isi dengan kegiatan yang dapat mengatasi masalah yang ada di kampung KB, sehingga Status desa sangat tertinggal dapat di hilangkan," tuntasnya.
Kampung KB Jadi Program Unggulan
RAKOR : Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sanusi memberikan arahan pada Rakor Program KKBPK dan PPA Provinsi Kalimantan Utara, di Hotel Pangeran Khar, Kamis (15/3). (humasprovkaltara)
