Tiga Lahan Pertamina untuk Bangun Fasilitas Pemprov Kaltara

id Lahan, Fasilitas,pertamina,pemprov Kaltara

Tiga Lahan Pertamina untuk Bangun Fasilitas Pemprov Kaltara

TINJAU DAN PENGUKURAN LAHAN : Kepala DPUPR-Perkim Suheriyatna Bersama Sekkot Tarakan dan tim melakukan peninjauan dan pengukuran aset pertamina yang ada di Tarakan. (humasprovkaltara)

Tarakan (Antaranews Kaltara) - Menindaklanjuti rencana pemakaian lahan milik Pertamina untuk keperluan pembangunan fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (22/3) dilakukan peninjauan sekaligus pengukuran ke lokasi-lokasi yang akan dipergunakan.

Peninjauan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Dr Suheriyatna itu, melibatkan tim pengukuran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dan juga dari PT Pertamina (Persero).

Disebutkan Suheriyatna, ada tiga lokasi yang ditinjau sekaligus diukur. Antara lain di Jalan Ladang II (samping SMP/SMA Muhammadiyah Tarakan). Di lahan seluas 2.867 meter persegi ini akan diperuntukkan pembangunan Guest House dan Kantor Perwakilan Provinsi Kaltara.

Yang kedua, lanjutnya, di Jalan Ladang II (depan SMP/SMA Muhammadiyah Tarakan). Lahan ukuran 30 x 78 meter atau 2.340 meter persegi ini akan digunakan membangun Rumah Jabatan Gubernur Kaltara. "Kemudian satu lagi, lahan seluas 7.020 meter persegi di Jalan Lapangan Golf (eks Wisma Mawar Pertamina). Di Lahan seluas 7020 meter persegi ini, akan dibangun Guest House VVIP," ungkap Suheriyatna usai melakukan peninjauan.

Tak hanya peninjauan dan pengukuran, lanjutnya, sore harinya dilanjutkan presentasi terkait pembangunan ketiga fasilitas tersebut di depan pihak Pertamina.

Suheriyatna optimis, pembangunan kantor perwakilan dan dua fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara lainnya di Tarakan bakal segera terwujud. Apalagi pihak Pertamina dalam pertemuan langsung bersama Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie beberapa waktu lalu, telah menyatakan setuju pemakaian asset tersebut.

Tahun ini, dikatakan Suheriyatna, pembangunannya bakal dimulai. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 telah dialokasikan Rp 9 miliar, untuk tahap pertama pembangunan guest house dan kantor perwakilan.

Untuk diketahui, kepastian akan dimulainya gedung tersebut, adalah setelah adanya lampu hijau mengenai pemakaian lahan oleh Pertamina. Di mana dalam pertemuan antara Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Kepala DPUPR-Perkim Dr Suheriyatna dengan jajaran direksi Pertamina Pusat, Rabu (21/2) lalu, telah disampaikan persetujuan dari pihak Pertamina.

Dalam kesempatan itu, dari pihak Pertamina diwakili oleh Direktur Asset Pertamina Pusat Dwi Wahyu Daryoto dan Vice President Asset Operations PT Pertamina Hermawan, bersama beberapa lainnya. Pertemuan dilangsungkan di Bogor Cafe Hotel Borobudur, Jakarta.

"Nah dari pertemuan di Jakarta, kita tindaklanjuti bersama dengan tinjauan dan pengukuran ini. Ada perubahan, jika sebelumnya ada dua lahan yang akan digunakan. Berubah menjadi tiga lahan. Lokasinya di kawasan Ladang, ada dua lahan. Satunya untuk kantor perwakilan dan lokasi satunya lagi untuk Rumah Jabatan Gubernur Kaltara. Ditambah di kawasan Lapangan Golf, yang nantinya untuk Guest House VVIP, untuk tamu-tamu VVIP, seperti Presiden hingga para Menteri," ungkapnya.

Secara administrasi, Suheriyatna mengatakan, tindak lanjut dari pertemuan dan tinjauan lapangan ini adalah penandatanganian serah terima aset yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pemerintah daerah tersebut. "Alhamdulillah suratnya sudah ada. Namun status bukan hibah, melainkan pinjam pakai," ulasnya. Dengan telah disetujuinya pemakaian lahan ini, Suheriyatna mengatakan, pada 2018 sudah bisa dimulai pembangunan fisik gedungnya. "Perencanaan sudah tahun lalu. Insya Allah, tahun ini sudah bisa dimulai konstruksi fisiknya," kata Suheriyatna.

Desain bangunan kantor perwakilan, jelasnya, menggunakan konsep arsitektur modern. Namun, tanpa meninggalkan kesan atau nilai ciri khas kedaerahan.

Suheriyatna menambahkan, khusus untuk bangunan guest house dan kantor perwakilan yang akan dimulai tahun ini, bangunan 4 lantai tersebut nantinya tidak hanya untuk kantor. Namun juga dilengkapi ruang untuk fasilitas lainnya. Seperti health centre, minimarket, apotek, media center, hingga resto dan cafe. "Di lantai atas ada ruang inap untuk gubernur dan beberapa kamar tidur lainnya. Juga ada aula untuk pertemuan, ruang olahraga dan ruang sewa yang representatif. Jika tahun ini dimulai, targetnya akhir 2019 sudah selesai secara keseluruhan pembangunannya," tuntas Suheriyatna.