Basarnas terima laporan lima korban masih hilang

Oleh M Rusman

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Badan SAR Nasional kembali mendapatkan laporan lima penumpang "speedboat" tabrakan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara yang masih hilang atau belum ditemukan.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan, bahwa salah seorang anggota keluarga penumpang yang ditemukan selamat mengaku masih ada tiga anggota keluarganya belum ditemukan.

Ketiga penumpang tersebut dua orang diantaranya anak dari Agustina Jawaleken (32), korban yang ditemukan meninggal dunia yakni bernama celin Waton (4) dan Yordimus Waton (9). Sedangkan seorang lagi yang baru dilaporkan bernama Solin Kelen (23) adik dari Bastian (pelapor).

Sehubungan laporan baru tiga anggota keluarganya yang ikut dalam "speedboat" naas itu, maka Octavianto mengatakan, secara keseluruhan masih ada lima penumpang belum ditemukan.

Dua penumpang yang telah lebih dulu diketahui dan belum ditemukan yakni Bastian (6) asal :Pulau Nunukan dan Olong (motoris) kapal cepat yang mengangkut 17 penumpang dan satu anak-anak dari Tawau Negeri Sabah, Malaysia tujuan Pulau Sebatik.

Jadi jumlah penumpang keseluruhan sebanyak 20 orang masing-masing lima ditemukan meninggal dunia, 13 orang ditemukan selamat dan lima orang dinyatakan hilang.

Peristiwa tabrakan antar "speedboat" dari arah yang berlawanan tejadi pada Jumat (29/6) pada 19.00 wita.