Oleh M Rusman
Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Seorang anak bernama Bayu usia 9 tahun yang dilaporkan hilang di hutan di Desa Labuk Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, Kaltara belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Nunukan, Rabu menyatakan, hingga pencarian hari kedua belum ada tanda-tanda keberadaan bocah tersebut yang dilaporkan hilang sejak 16 Juli 2018.
Anak yang masih duduk di kelas 3 SD Sembakung ini masuk hutan bersama kakeknya bernama Putilik (60) untuk memasang jerat binatang namun belum kembali hingga sore harinya.
Setelah keluarganya khawatir, maka warga setempat melakukan pencarian pada malam harinya dan ditemukan Putilik dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan bocah (cucu korban) menghilang hingga saat ini.
Jasad Putilik langsung dievakuasi oleh warga yang menemukannya dan tiba di rumah korban pada Senin (17/7) pagi.
Tim SAR yang terdiri dari basarnas, kepolisian, TNI AD dan warga di Desa Labuk melakukan pencarian di sungai dan darat hingga jarak lima kilo meter.
Sehubungan dengan pencarian yang menemukan korban bocah Bayu ini akhirnya dihentikan dan dilanjutkan Kamis (20/7).
Berita Terkait
Bupati KTT Silaturahmi Dengan Masyarakat Suku Tidung di Sembakung
Selasa, 23 Januari 2024 5:22
Banjir Sembakung Nunukan menyebabkan akses jalan belum dapat dilalui
Kamis, 2 Februari 2023 20:35
Banjir Sembakung Nunukan sudah mulai surut
Rabu, 1 Februari 2023 15:17
Banjir Sembakung Nunukan mulai surut
Rabu, 1 Februari 2023 15:13
Empat desa terendam banjir di Sembakung Nunukan
Selasa, 31 Januari 2023 12:49
BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi pada 2022, termasuk Kaltara
Selasa, 11 Januari 2022 5:32
Mensos Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir di Sembakung
Senin, 10 Januari 2022 13:13
Debit Air di Sembakung dan Sembakung Atulai Kembali Naik
Senin, 10 Januari 2022 6:50