Wah, Tahun 2020 Kaltara Ditargetkan 'Bebas Sinyal'

id Layanan, Internet,Gratis,Kaltara

Wah, Tahun 2020 Kaltara Ditargetkan 'Bebas Sinyal'

RESPONS KALTARA : Kepala Diskominfo Kaltara Syahrullah Mursalin dan Manager Enterprise, Government Bisnis Service PT Telkom Witel Kaltara, Hidayat menjadi narasumber talkshow Respons Kaltara, Senin (10/12). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltara terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor telekomunikasi. Upaya tersebut salah satunya adalah pelayanan jaringan seluler maupun data internet yang berkualitas.

Kepala Diskominfo Kaltara Syahrullah Mursalin mengungkapkan, telekomunikasi menjadi salah satu kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Hal ini pun menjadi target nasional, yang mana pada 2020 seluruh daerah termasuk di Kaltara harus ‘bebas signal’ atau dapat mengakses jaringan telekomunikasi.

Data terbaru Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), peta sebaran selular di desa/kelurahan dan permukiman masih beragam. “Untuk kualitas jaringan 2G di desa/kelurahan mencapai 90,03 persen dan di permukiman 98,44 persen. Kualitas jaringan 3G di desa/kelurahan 76,74 persen dan di permukiman 93,53 persen. Kualitas jaringan 4G di desa/kelurahan 73,77 persen dan di permukiman 90,84 persen,” kata Syahrullah saat menjadi narasumber di Respons Kaltara, Senin (10/12).

Di Kaltara, lanjut Syahrullah, yang merupakan daerah di perbatasan dengan kondisi geografis cukup luas dengan beberapa wilayah berada pada situasi 3T (tertinggal, terpencil dan terluar), masih banyak warga yang mengeluhkan ketersediaan jaringan. Pemerintah, tetap berupaya untuk merealisasikan target itu di provinsi yang berusia 5 tahun ini. “Mengacu pada data usulan titik pembangunan BTS (Base Transceiver Station), masih ada sebanyak 248 usulan untuk daerah permukiman dan desa-desa terpencil, khususnya di perbatasan. Sementara yang terealisasi sampai saat ini masih 67 titik, artinya belum mencapai 50 persen,” ungkap Syahrullah. Ia mengakui butuh kerja keras untuk mencapai target 100 persen, khususnya di Kaltara dengan sisa waktu dua tahun kedepan.

Kendati demikian, ia optimis dapat memberikan pelayanan jaringan kepada seluruh masyarakat Kaltara pada 2020 mendatang. “Minimal bagaimana semua warga bisa akses jaringan seluler. Meskipun ada komunitas warga yang di daerahnya masih sulit jaringan, tapi ada daerah yang tidak jauh bisa ia akses,” ujarnya.

Selain itu, Syahrullah juga berharap kerja sama setiap kabupaten yang ada untuk dapat mendorong tercapainya target nasional tersebut. Terlebih untuk pembangunan BTS, perlu ketersediaan lahan, dimana kabupaten/kota yang berperan sebagai pemilih wilayah.

Sementara itu, Manager Enterprise, Government Bisnis Service PT Telkom Witel Kaltara, Hidayat mengungkapkan, PT Telkom selaku penyedia jasa layanan telekomunikasi terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Telkom khususnya di Witel Kaltara, siap mendukung yang diprogramkan Pemprov Kaltara. Kita optimis target yang dipatok kementerian terhadap daerah, dapat dipenuhi. Karena itu, perlu sinergitas yang harus dibangun oleh kedua belah pihak, agar Kaltara dapat menjadi kawasan yang jaringan telekomunikasinya terpenuhi,” jelas Hidayat.

Saat ini, PT Telkom sedang membangun kabel fiber optic (FO) dari arah Kabupaten Nunukan ke Kota Tarakan. Tentu teknologi yang digunakan adalah teknologi kabel bawah laut, yang saat ini kapalnya sedang disiapkan. “Kapalnya saat ini sedang berada di Balikpapan, insya Allah program ini selesai pada Februari 2019,” jelasnya.