Pemprov Apresiasi Kinerja Bankaltimtara

id Rapat, Umum, Pemegang, Saham, Bankaltimtara

Pemprov Apresiasi Kinerja Bankaltimtara

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Suriansyah, mewakili Gubernur Dr H Irianto Lambrie, hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara, Kamis (25/4). (humasprovkaltara)

Balikpapan (ANTARA) - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Suriansyah, mewakili Gubernur Dr H Irianto Lambrie, hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara, Kamis (25/4). Suriansyah mengungkapkan, agenda yang dibahas dalam rapat ini, adalah terkait laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik Sriyadi, yang memaparkan laporan keuangan PT Bankaltimtara mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Kita mengapresiasi kinerja pengurus Direksi PT Bankaltimtara, di mana telah mendapatkan opini WTP dari Kantor Akuntan Publik,” jelas Suriansyah. Berkaitan dengan posisi modal saham Pemprov Kaltara, disebutkan, per akhir Desember 2018 di Bank Kaltimtara sebesar Rp 170 miliar. Di mana tahun 2019 pemprov telah menyetorkan Rp 20 miliar pada Maret lalu. Namun dana tersebut akan dibahas dan dicatat dalam tahun buku 2019. “Sehingga penyertaan modal kita tahun 2019 menjadi Rp 190 miliar. Sedangkan untuk besaran deviden masih akan terus dibahas,” kata Suriansyah.

Seperti diketahui, pada 2018 lalu, Pemprov Kaltara sudah mendapatkan deviden sebesar Rp 11 miliar dari penyertaan modal tahun 2017 sebesar Rp 150 miliar. Deviden tersebut kembali disertakan dengan menambah Rp 9 miliar pada tahun 2018. “Jadi total yang kita sertakan tahun 2018 sebanyak Rp 20 miliar. Tadinya kita anggarkan Rp 50 miliar, tetapi kita rasionalisasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Irianto Lambrie menyatakan, Pemprov akan menambah penyertaan modal di Bank Kaltimtara sebesar Rp 20 miliar tahun ini. Modal investasi tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2019.

Penambahan tersebut untuk menguatkan modal sekaligus meraup return investasi dengan deviden. Hal itu sebutnya, akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. “Kita sudah setor Rp 170 miliar. Insya Allah tahun ini kita menambah Rp 20 miliar,” kata Irianto.

Tahun 2018, Pemprov Kalimantan Utara sudah mendapatkan deviden sebesar Rp 11 miliar dari penyertaan modal tahun 2017 sebesar Rp 150 miliar. Deviden tersebut kembali disertakan dengan menambah Rp 9 miliar pada tahun 2018. “Jadi total yang kita sertakan tahun 2018 sebanyak Rp 20 miliar. Tadinya kita anggarkan Rp 50 miliar tetapi kita rasionalisasi,” tuntasnya. Jika menambah modal lagi sebesar Rp 20 miliar tahun ini, maka jumlah modal Pemprov di Bank Kaltimtara mencapai Rp 190 miliar.