Karpet dan kosmetik selundupan marak dikirim ke Sulsel jelang lebaran

id Barang ilegal malaysia, pelabuhan tunon taka

Nunukan (ANTARA) - Produk asal Malaysia berupa kosmetik dan tekstil jenis karpet menjelang lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah masih marak masuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang kemudian dikirim ke Sulawesi Selatan melalui Pelabuhan Nusantara Parepare .

Plh Kepala Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Ahmad Kosasi di Nunukan, Sabtu menegaskan, pihaknya tidak memberikan peluang kepada pedagang ilegal khusus produk Malaysia untuk dikirim ke Parepare selama arus mudik ini.

Ia mengatakan, selama arus mudik lebaran ini lebih mengutamakan barang bawaan penumpang yang sebagian besar tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia.

Menyinggung masih banyaknya barang dagangan yang didatangkan secara ilegal dari negeri jiran Malaysia dinaikkan di KM Cattleya pekan lalu, Kosasi membantahnya, alasannya barang yang dimuat di KM Cattleya semuanya milik penumpang.

Kosasi menambahkan, belum tahu saat pemberangkatan KM Thalia dengan tujuan yang sama yakni Pelabuhan Parepare, sebab KM Thalia ini jenis ro-ro di mana bisa membawa muatan barang dalam jumlah besar.

Hanya saja, dia mengakui, tidak bisa menjamin barang yang diangkut KM Thalia yang berangkat Rabu (22/5) tujuan Parepare semua milik penumpang.

Kosasi mengharapkan, kapal ini tidak mengangkut barang selain milik penumpang mudik lebaran.

Pantauan pada pemberangkatan dua kapal penumpang pada Rabu (22/5) yakni KM Bukit Siguntang dan KM Thalia tumpukan karpet diangkut mobil truk dan gerobak masuk area dermaga Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan tanpa teguran dari kepolisian dan TNI yang berjaga di pintu masuk.

Karpet dan kosmetik selundupan tersebut diangkut bersama rumput laut begitu pula dalam kapal ditumpuk dengan barang dagangan lainnya.