New York (ANTARA) - Harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan hari Jumat (10/1) karena kekhawatiran investor terhadap potensi gangguan pasokan global mereda setelah Presiden AS Donald Trump mengecilkan serangan rudal Iran terhadap pasukan AS di Irak.
Iran pada hari Rabu (8/1) waktu setempat meluncurkan rudal balistik di pangkalan-pangkalan Irak yang menjadi basis pasukan AS sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Trump mengatakan di Gedung Putih, Rabu (8/1), bahwa tidak ada korban di Amerika Serikat akibat serangan itu dan bahwa "Iran tampaknya mundur," menyebutnya "hal yang baik" untuk semua pihak yang berkepentingan.
Selain itu persediaan minyak mentah AS yang mengejutkan pekan lalu menyeret turunnya harga.
Baca juga:Harga minyak turun karena meningkatnya persediaan AS
Harga minyak patokan AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 0,52 dolar AS menjadi mantap pada 59,04 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 0,39 dolar menjadi ditutup pada 64,98 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga:Pemerintah diminta antisipasi harga minyak terkait konflik AS-Iran
Baca juga:Konflik Iran-AS, pemerintah siap antisipasi lonjakan harga minyak
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: M Razi Rahman
Berita Terkait
Reli Harga Minyak Dunia Hulu Dipacu, Hilir Harus Berhitung
Kamis, 10 Maret 2022 11:38
Pertamina diminta sesuaikan harga minyak dunia turun
Selasa, 10 Maret 2020 10:31
Harga minyak dunia melonjak
Minggu, 5 Januari 2020 6:46
Harga minyak turun, terseret kekhawatiran virus Corona
Sabtu, 22 Februari 2020 5:57
Presiden Iran tanggapi penembakan pesawat Ukraina
Selasa, 14 Januari 2020 19:17
Jaksa Agung AS nyatakan Trump berwenang terhadap Soleimani
Selasa, 14 Januari 2020 17:07
Lima negara akan bahas tindakan terhadap Iran
Selasa, 14 Januari 2020 7:24
Presiden Ukraina tanggapi serangan Iran
Sabtu, 11 Januari 2020 15:25