Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan mendapat tawaran AS untuk bekerja sama di perairan Natuna setelah kapal-kapal China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Namun,Mahfud menolak tawaran yang disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr saat berpamitan di Kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (24/1) itu.
Baca juga:Diplomasi lunak pada konflik Natuna agar tak terseret konflik AS-China
"Dia bertanya soal Laut China Selatan, apa yang bisa dikerjasamakan. Saya bilang tidak perlu kerja sama dengan AS," tutur Menkopolhukam dalam diskusi panel "Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia" di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu.
Apabila Indonesia menerima tawaran kerja sama AS di perairan Natuna, tutur dia, berarti Indonesia akan turut berperang dengan China dan terjebak dalam perangproxyantara AS dan China.
Baca juga:Bertemu Dubes China, Mahfud: Kalau ada nelayan masuk, kami usir
Apalagi, menurut dia, posisi Indonesia terkait perairan Natuna sudah jelas dan tidak dapat diganggu gugat, berbeda dengan Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam yang berperkara secara multilateral melawan China.
"Indonesia tidak pernah berperkara karena kita tidak pernah menganggap China punya hak atas daerah perairan kita yang saat ini jadi masalah. Kalau datang usir saja. Kita tidak perang," ucap Mahfud.
Baca juga:Pimpinan MPR terima Dubes China bahas masalah Natuna
Saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Mahfud mengatakan Indonesia tidak bernegosiasi atau tawar menawar mengenai perairan Natuna yang diatur hukum internasional.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Berita Terkait
Tujuh nelayan tenggelam di Laut Natuna diselamatkan kapal China
Senin, 29 Juni 2020 11:13
Kembali ke Kaltara, Mahasiswa Wuhan Ceritakan penyebaran Corona dan Observasi di Natuna
Kamis, 20 Februari 2020 14:44
Suasana haru warnai kedatangan mahasiswa pascaobservasi di Natuna
Minggu, 16 Februari 2020 11:08
20 warga Kaltara pascaobservasi di Natuna tidak ada penyambutan khusus
Sabtu, 15 Februari 2020 22:21
Suana pascaobservasi Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 17:06
Tetangga terima tak berlebihan WNI pascaobservasi Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 17:02
Ratusan warga Natuna lepas WNI dari Wuhan
Sabtu, 15 Februari 2020 13:23
WNI dikarantina di Natuna akan dilepas adat Melayu
Sabtu, 15 Februari 2020 12:08