Tarakan (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudah membuat kajian komoditas hasil produk unggulan.
"Terutama produk unggulan yang berpotensi untuk ekspor, walaupun tidak ekspor paling tidak substitusi impor," kata Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara (Kaltara), Yufrizal di Tarakan, Jumat.
Salah satu komoditas yang merupakan produk unggulan untuk eksport yakni kopi dari Malinau.
"Kami juga mempromosikan produk Malinau sebagai souvenir sebagai bentuk dukungan nyata. Supaya bisa lebih dikenal masyarakat. Maka ke depan kami akan mencoba mendampingi (pengembang) komoditas-komoditas supaya dapat tumbuh lebih baik lagi," kata Yufrizal.
Ke depan pihak BI Kaltara akan lebih berfokus dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. Menurutnya, Kaltara memiliki UMKM yang besar dan potensial dalam menyokong pembangunan di perbatasan.
Baca juga: Intermediasi perbankan DPK di Kaltara tumbuh 7,76 persen
Berita Terkait
BI prediksi inflasi Kaltara 2024 sesuai target Nasional
Rabu, 17 April 2024 5:53
BI: Kebutuhan uang di Kaltara diperkirakan meningkat tiga persen
Jumat, 22 Maret 2024 11:13
BI dorong ekonomi syariah melalui Kaltara Sharia Festival
Jumat, 22 Maret 2024 11:07
BI Mendorong Ekonomi Syariah Melalui Kaltara Sharia Festival
Jumat, 22 Maret 2024 8:03
Tugu Rupiah berdaulat di perbatasan Indonesia - Malaysia
Minggu, 25 Februari 2024 12:25
Tugu Rupiah Berdaulat Didirikan di Perbatasan Indonesia - Malaysia
Minggu, 25 Februari 2024 7:15
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Mengunjungi Lima Pulau di Kaltara
Sabtu, 24 Februari 2024 5:51
Kick Off CBP di Kaltara Diwarnai Budaya Suku Tidung dan Dayak
Jumat, 23 Februari 2024 10:00