Tanjung Selor (ANTARA) - Seekor anjing di Hong Kong dinyatakan positif terinfeksi viruscorona penyebab COVID-19.
Otoritas kesehatan Hong Kong pada situs Gov.hk, Jumat (28/02/2020) menyebut anjing itu terkena Virus Corona level rendah. Hewan itu pun tak menunjukkan gejala COVID-19.
Virus itu terdeteksi pada sampel di hidung dan mulut anjing tersebut
Sebelumnya, para pemilik anjing di China sebagian sudah membelikan peliharaan mereka masker khusus untuk mencegah hewan peliharaan mereka tertular virus corona.
Penjual masker khusus anjing yang berbasis di Beijing, Zhou Tianxiao mengatakan dia berhasil menjual masker khusus anjing 10 kali lipat lebih banyak dibanding hari-hari sebelum virus corona mewabah.
Zhou Tianxiao sudah berjualan di situs lokamarket China Taobao sejak 2018, sebenarnya masker cuma untuk melindungi anjing-anjing dari polusi udara.
"Kebanyakan anjing di sini mulai pakai masker. Karena virus ini, orang-orang jadi lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka dan peliharaan mereka," kata Zhou Tianxiao dikutip dari Foxnews, Sabtu.
Baca juga:Rajawali Nusindo ekspor tiga juta masker ke China
Baca juga:Super Junior donasikan 10 ribu masker untuk cegah virus corona
Zhou Tianxiao melanjutkan bahwa masker anjing sebenarnya tidak dirancang secanggih masker untuk para tenaga medik manusia namun cukup fungsional.
"Fungsi utama masker anjing adalah untuk mencegah asap dan polusi, mencegah anjing menjilat atau makan makanan dari lantai dan mencegah mereka terpapar virus," kata Zhou Tianxiao.
Anjing kemungkinan menolak pakai alat pelindung itu pada awalnya, kata Zhou Tianxiao, tapi mengingat risiko jika tak pakai pelindung, pencegahan yang utama.
Sebelumnya, tak ada laporan virus corona menjangkit binatang. Namun Komisi Kesehatan Nasional China mengingatkan para pemilik binatang peliharaan untuk tetap waspada.
WHO awal Februari 2020 mengatakan tak ada bukti virus corona "berdampak pada kesehatan binatang dan belum ada laporan virus corona ditemukan pada binatang spesies apapun."
Namun untuk pencegahan umum, organisasi kesehatan dunia itu merekomendasikan siapa saja yang berinteraksi dengan binatang agar menerapkan gaya hidup higienis dengan mencuci tangan secara berkala memakai sabun setelah bersentuhan dengan binatang dan produk-produk binatang.
Baca juga:Hindari risiko virus corona dengan cara ini
Baca juga:Musim hujan tiba, cegah pilek dengan rajin cuci tangan
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26